Mengikuti perubahan suasana hati anak usia 2 tahun dapat menjadi sulit. Satu saat mereka ceria dan ramah; yang berikutnya murung dan menangis—dan seringkali tanpa sebab yang jelas. Namun, fluktuasi mood ini hanyalah bagian dari pertumbuhan anak. Ini adalah tanda-tanda perubahan emosi yang terjadi ketika anak Anda berjuang untuk mengendalikan tindakan, impuls, perasaan, dan tubuhnya sendiri.
Menguji Batas
Pada usia ini, anak Anda ingin menjelajahi dunia dan mencari petualangan. Mereka akan menghabiskan sebagian besar waktu mereka menguji batas-batas mereka sendiri, batas Anda, dan lingkungan mereka. Sayangnya, mereka masih kekurangan banyak keterampilan yang diperlukan untuk dapat melakukan semuanya dengan aman, dan seringkali mereka membutuhkan perlindungan Anda.
Saat mereka melanggar batasan dan kita memberikan nasihat, mereka sering merespons dengan marah dan frustrasi, menjadi diam atau murung. Bahkan, mereka mungkin melakukan tindakan fisik seperti meninju, menggigit, atau menendang. Pada usia ini, mereka belum memiliki kendali yang cukup atas impuls emosional mereka. Kemarahan dan frustrasi mereka cenderung meledak tiba-tiba dalam bentuk menangis, meninju, atau berteriak. Ini adalah satu-satunya cara mereka untuk menghadapi realitas kehidupan yang sulit. Mereka bahkan mungkin berperilaku dengan cara yang tanpa disadari merugikan diri sendiri atau orang lain. Semua ini merupakan bagian dari masa-masa saat berusia dua tahun.
Mengapa perilaku anak saya yang berusia 2 tahun lebih baik ketika bersama pengasuh dibandingkan saat bersama saya?
Pernahkah terjadi pengasuh atau kerabat Anda mengatakan bahwa anak Anda tidak pernah berperilaku buruk ketika dirawat oleh mereka? Terkadang anak-anak menjadi sangat baik ketika Anda tidak berada di dekatnya. Mereka tidak cukup percaya pada orang lain untuk menguji batas-batasnya. Namun, ketika bersama Anda, anak Anda yang berusia dua tahun bersedia mencoba hal-hal yang mungkin berbahaya atau sulit karena mereka tahu Anda akan selalu menyelamatkan mereka jika diperlukan.
Kecemasan Berpisah: Cara Bereaksi
Ketika hendak meninggalkan mereka dengan pengasuh, mereka mungkin akan merespons dengan kemarahan dan melemparkan tantrum sebagai antisipasi pemisahan. Mereka bisa merengek, merengek-rengek, atau memeluk Anda. Atau, mereka mungkin menjadi lembut dan diam.
Apapun perilaku mereka, cobalah untuk tidak berlebihan dalam mengomel atau menghukum. Taktik terbaik adalah memberi mereka janji bahwa Anda akan kembali, memuji mereka karena sudah sabar selama Anda pergi.
Meningkatkan Kepercayaan Diri dan Perilaku Anak Usia Dua Tahun Anda.
Semakin percaya diri dan aman anak Anda yang berusia dua tahun, semakin mandiri dan baik perilakunya. Anda dapat membantu mereka mengembangkan perasaan positif ini dengan mendorong mereka untuk bersikap lebih dewasa. Tetap memberikan batasan yang wajar sehingga mereka dapat mengeksplorasi dan menggunakan rasa ingin tahu mereka, namun tetap perlu menarik batas pada perilaku yang berbahaya atau tidak pantas sosial. Dalam waktu singkat, mereka akan mulai memahami apa yang bisa diterima dan apa yang tidak bisa.
Kuncinya adalah konsistensi.
Pujilah mereka setiap kali bermain dengan anak lain dengan baik, atau ketika mereka makan, berpakaian atau menanggalkan pakaian sendiri tanpa bantuan, atau ketika mereka menyelesaikan sebuah aktivitas sendiri. Ketika Anda melakukan hal ini, mereka akan mulai merasa bangga atas pencapaian ini dan pada dirinya sendiri. Dengan harga diri yang meningkat, mereka akan mengembangkan citra diri sebagai seseorang yang bersikap sesuai dengan apa yang Anda dorong – dan perilaku negatif akan memudar.
Ingatlah bahwa anak berusia dua tahun biasanya mengekspresikan beragam emosi, jadi bersiaplah untuk segala hal mulai dari kegembiraan hingga kemarahan. Namun, Anda harus berkonsultasi dengan dokter anak Anda jika anak Anda tampak sangat pasif atau menarik diri, terus-menerus sedih, atau sangat menuntut dan tidak puas sebagian besar waktu. Hal ini bisa menjadi tanda depresi, yang disebabkan oleh stres tersembunyi atau masalah biologis. Jika dokter Anda mencurigai depresi, mereka kemungkinan akan merujuk anak Anda ke profesional kesehatan mental untuk konsultasi.