Menjaga Kesehatan Mental Pada Anak

Kesehatan mental anak sama pentingnya dengan kesehatan fisik.

07 Jun 2023 13:49

Kesehatan mental anak sama pentingnya dengan kesehatan fisik. Orang tua punya peranan yang amat besar untuk perkembangan mental seorang anak. Salah satu pondasi kuat untuk membentuk mental yang sehat adalah mengasuh dan merawat Si Kecil dengan kasih sayang. Tujuannya untuk membangun keterampilan sosial dan emosional yang dibutuhkan anak untuk hidup bahagia, sehat, dan sejahtera.

Keluarga adalah faktor penentu utama kesehatan mental anak di tahun-tahun pertamanya. Jangan hanya karena mereka masih kecil maka mereka dianggap tidak tahu apa-apa. Justru, semua pengalaman baik atau buruk yang ia dapat dari masa kecil lah yang akan ia bawa sampai dewasa.

 Tidak sedikit orang yang ternyata memiliki trauma masa kecil yang hampir sama, yakni pengalaman terlalu dituntut oleh orang tua menjadi ‘anak baik’. Tuntutan-tuntutan seperti harus bersikap manis, harus menyenangkan, tidak boleh menangis, teriak, agresif, berulah, atau membantah ternyata membawa luka yang membekas hingga masa dewasa. Sebab, pada perjalanan memenuhi semua tuntutan dan ekspektasi orang tua tersebut, kita pada masa anak-anak sering kali malah harus mengabaikan perasaan dan pendapat diri sendiri.

Cara Tepat Menjaga Kesehatan Mental Anak

Agar Si Kecil memiliki kehidupan sosial dan emosional yang baik, penting bagi Anda untuk menjaga kesehatan mentalnya sedini mungkin. Beberapa cara yang bisa Anda lakukan agar kondisi mental anak tetap baik adalah:

·        Dorong anak membicarakan perasaannya.

Mental yang sehat berawal dari kemerdekaan anak-anak untuk merasakan semua emosi. Yang paling penting bagi keluarga adalah memastikan bahwa semua emosi yang dirasakan oleh anak adalah valid dan bisa diterima. Lakukan emotional coaching untuk mengasah keterampilan anak dalam memahami emosinya.

·        Bangun kepercayaan anak terhadap orang tua

Dalam menjaga kesehatan mental anak adalah dengan membangun kepercayaan anak terhadap orang tua. Hal ini penting dilakukan agar anak merasa berada di posisi yang aman dan memiliki tempat untuk bersandar dan berkeluh kesah, sehingga ia tidak tumbuh menjadi pribadi yang insecure.

·        Buat anak merasa dihargai

Hargai setiap hal-hal baik yang dilakukan anak. Jangan ragu untuk menunjukan rasa sayang ke mereka. Puji setiap pencapaian atau hal-hal sederhana yang mereka lakukan. Berikan perhatian penuh dengan rutin menanyakan minat dan aktivitas yang dia lakukan sehari-hari.

·        Biarkan anak membuat kesalahan.

Setiap orang tua harus memaklumi bahwa semua orang bisa membuat kesalahan. Ini adalah prinsip penting yang perlu dipahami oleh anak-anak. Dengan demikian, tidak ada lagi tekanan untuk menjadi ‘sempurna’ sehingga anak merasakan tekanan mental.

·        Bina hubungan yang baik dengan anak

Hubungan yang baik antara orang tua dan anak dapat mencegah anak mengalami gangguan mental. Salah satu cara menjalin hubungan yang baik dengan anak adalah dengan komunikasi yang baik. Hindari mengucapkan kalimat yang menyakitkan hati anak dan tidak konstruktif.

·        Bantu anak menyelesaikan masalahnya

Ajari Si Kecil cara  menenangkan diri saat merasa kesal. Solusinya bisa dengan mengajak anak untuk melakukan sesuatu yang menyenangkan. Misalnya, berjalan-jalan, membeli makanan yang anak sukai atau sekedar bermain game bersamanya. Jika anak enggan untuk beraktivitas, tidak ada salahnya untuk memberinya waktu sendiri.

Setelah situasi sudah cukup tenang, ajak anak bicara tentang masalahnya. Cobalah bersikap tenang dan tidak menghakimi. Jadikan pendengar yang baik terlebih dahulu. Setelah anak selesai menceritakan masalahnya, ibu bisa mulai mencari solusi bersama atas masalah tersebut.

·        Minta maaf pada anak Anda ketika membuat salah.

Anda mungkin terus-terusan mengajarkan mereka untuk minta maaf. Jangan berhenti di situ, ya! Anda juga perlu melakukannya. Ini akan membuat mereka merasa sangat dihargai dan penting. 

Tanda Gangguan Mental pada Anak

Adapun tanda-tanda gangguan mental pada anak yang perlu orang tua waspadai, yaitu:

·         Perubahan perilaku

·         Perubahan suasana hati

·         Perubahan pola pikir

·         Kesulitan berkonsentrasi

·         Gangguan fisik

·         Penurunan berat badan

·         Perasaan yang intens

·         Menyakiti diri sendiri

·         Muncul berbagai masalah kesehatan

·         Menghindari interaksi sosial

·         Lebih cepat marah

·         Kesulitan tidur

·         Rasa takut luar biasa

·         Perubahan nilai akademis

·         Sering bolos sekolah

Kesehatan mental yang baik akan membuat anak lebih bahagia dan sehat. Selain itu, anak juga mampu membangun hubungan yang baik dengan orang lain, menyerap pelajaran dengan baik, dan mampu bangkit ketika diterpa masalah, sehingga ia bisa tumbuh sebagai orang dewasa yang stabil. Jika anak mengalami tanda-tanda di atas, temui psikiater untuk mendapat diagnosis yang tepat.

Related Articles

Artikel Terbaru