Menghentikan Kebiasaan Si Kecil Berkata Kasar

Mendengar anak tiba-tiba berkata kasar tentu bisa membuat Bunda kaget, lantas marah kepada anak.

07 Jun 2023 13:38

Mendengar anak tiba-tiba berkata kasar tentu bisa membuat Bunda kaget, lantas marah kepada anak. Padahal, menanggapi anak yang suka berkata kasar dengan emosi bukanlah solusi terbaik.

Walau masih kecil, anak adalah peniru yang ulung. Otaknya merekam segala yang ia lihat dan dengar. Perkataan kasar yang pernah ia dengar baik dari Ayah, Bunda, teman-teman, atau tetangga, mudah saja ia ucapkan. Padahal, belum tentu ia mengerti apa arti kata tersebut.

Umumnya, anak berusia di bawah 5 tahun yang berkata kasar belum paham apa makna di balik umpatan yang ia ucapkan. Ia bisa berucap seperti itu karena meniru orang yang pernah berkata kasar di sekitarnya atau bisa juga karena menurutnya kata-kata tersebut terdengar lucu.

Namun, anak-anak berusia di atas 5 tahun atau usia sekolah yang mengumpat biasanya sudah mengerti arti dari kata-kata yang ia ucapkan. Bila tidak mengerti pun, setidaknya mereka mengerti bahwa kata-kata tersebut tidak pantas dilontarkan. Meski begitu, ia tetap bisa menggunakan kata tersebut sebagai ekspresi kekesalannya akan sesuatu atau untuk mendapatkan perhatian dari orang di sekitarnya.

 

Perilaku anak berkata kasar tidak bisa diabaikan. Meski begitu, jangan terburu-buru untuk berteriak dan memarahinya, ya. Respons yang orang tua berikan berperan sangat penting dalam mengatasi perilaku ini. Berikut beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk meminimalisir kata kasar dan tidak sopan yang keluar dari mulut buah hati Anda:

·         Berikan konsekuensi

·         Jaga kata-kata Anda

·         Tidak bereaksi berlebihan

·         Jangan turuti kemauannya

·         Tawarkan alternatif

·         Ajarkan rasa hormat

·         Buat batasan

·         Berikan contoh yang baik

·         Perkaya kosakatanya

·         Batasi penggunaan gadget

·         Terapkan hukuman

·         Jangan ragu memuji dan memberi penghargaan

 

Bunda yang punya anak usia prasekolah sebaiknya mulai hati-hati karena mereka sudah mulai mengerti dan menggunakan kata-kata kasar setelah mereka mendengar orang lain menggunakannya. Seperti yang kita tahu, orang dewasa sering sekali menggunakan kata-kata kasar saat mereka merasa jengkel, dan perilaku tersebut bisa menular ke anak.

Jadi Bunda jangan heran bila suatu saat si kecil merasa tidak senang saat Anda mengganti saluran televisi dari kartun kegemarannya ke berita sore, ia akan bertingkah seperti layaknya seorang dewasa dan mengeluarkan kata umpatan untuk mengekspresikan kejengkelannya. Ia bisa mendapatkan kata ini dari teman sekolahnya yang menggunakan kata tersebut dan mengira kata tersebut lucu untuk dibagi ke teman-teman lain. Dan hal ini bisa-bisa menjadi kebiasaan baru si kecil.

Karena penggunaan kata kasar dan tidak sopan menyebar dengan cepat seperti penularan virus influenza dari orang dewasa ke anak, dan dari anak yang satu ke anak yang lain, hingga hampir semua anak di muka bumi terekspos pada julukan nama atau kata kasar, cepat atau lambat. Jadi jangan salahkan anak Anda karena ia menyerap bahasa kasar ini.

Menghadapi anak suka berkata kasar memang bukan perkara yang mudah. Tak jarang Bunda pun ikut terpancing emosi ketika menghadapinya. Oleh karena itu dibutuhkan perhatian dan kesabaran yang lebih untuk mengatasi kebiasaan perilaku negatif pada anak ini.

Bila tips-tips di atas telah dilakukan, akan tetapi anak masih suka berkata kasar, jangan ragu untuk meminta bantuan dari ahlinya ya, Bun. Segera konsultasikan hal ini dengan psikolog khusus anak, untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Related Articles

Artikel Terbaru