Yang Harus Dilakukan Ketika Si Kecil Mimpi Buruk

Banyak anak mengalami mimpi buruk dan teror malam, tapi sebagian besar tidak menyebabkan kerusakan psikologis jangka panjang pada anak. Mimpi buruk sering terjadi pada anak berusia 3–6 tahun.

11 Dec 2023 11:07

Banyak anak mengalami mimpi buruk dan teror malam, tapi sebagian besar tidak menyebabkan kerusakan psikologis jangka panjang pada anak. Mimpi buruk sering terjadi pada anak berusia 3–6 tahun. Mimpi buruk biasanya terjadi kemudian di malam hari yang menyebabkan perasaan teror, ketakutan, kesusahan, ataupun kecemasan yang kuat.

Anak mungkin akan bangun kemudian mengingat dan menggambarkan mimpi itu kepada orangtua. Mimpi buruk pada anak-anak dapat disebabkan oleh pengalaman yang menakutkan, seperti menonton film yang seram atau oleh sesuatu yang membuat mereka khawatir.


     1.   Menenangkan secara Fisik


Begitu si Kecil mendadak terbangun dan menangis di malam hari, hal pertama yang perlu Ibu lakukan adalah menghampirinya dan berusaha menenangkan ia kembali.

Ibu bisa melakukannya dengan memberikan pelukan lembut sembari mengusap punggungnya hingga ia merasa lebih tenang. Selain itu, berikan juga segelas air putih untuk si Kecil supaya tubuhnya lebih rileks. 


2.   Memaklumi rasa takut anak



Saat anak mengalami mimpi buruk, hindari untuk meremehkan rasa takut yang si kecil rasakan. Tunjukkan bahwa ibu memahami perasaannya.

Ibu juga perlu meyakinkan anak bahwa mimpinya tidak nyata. Saat anak menceritakan mimpinya, beri respon yang antusias tetapi tetap meluruskan yang sebenarnya.


3.   Pancing si Kecil untuk Menceritakan Mimpinya



Supaya bisa membantu menenangkan si Kecil, Ibu tentu perlu tahu hal mengerikan apa yang membuat ia ketakutan hingga terbangun dari tidur. Untuk itu, pancing si Kecil untuk menceritakan apa yang ia lihat di dalam mimpi.

Saat si Kecil bercerita, berusahalah menjadi pendengar yang baik supaya ia yakin bahwa Ibu benar-benar memahami ketakutan dan kekhawatirannya. Dengan begini, nantinya ia akan lebih mudah menerima saran dari Ibu untuk mengatasi ketakutannya. 


4.   Menciptakan suasana yang aman dan tenang

Anak akan sulit tidur lagi setelah bermimpi buruk. Untuk itu, pastikan ia merasa aman dan tenang di tempat tidurnya. Kalau anak minta lampunya ibu menyalakan lampu, bisa memilih lampu tidur dengan pencahayaan lembut.

Ibu juga bisa membuka sedikit pintu kamarnya saat berada di luar. Ini untuk meyakinkan anak kalau ibu akan kembali lagi untuk mengecek keadaannya.

 

5.   Mengajak si Kecil untuk Memeriksa Kamarnya

Ibu juga bisa membantunya mendapatkan rasa aman dengan menawarkan bantuan untuk memeriksa kamarnya. Misalnya, bila si Kecil bercerita bahwa ia takut akan dimakan monster jahat, Ibu bisa menemani ia memeriksa setiap sudut kamar dan tunjukkan bahwa monster itu tidak ada. Selain itu, Ibu juga bisa meletakkan beberapa mainan atau boneka favorit si Kecil untuk menemaninya di atas ranjang supaya ia tak merasa sendirian.

Related Articles

Artikel Terbaru