Vaksin Pneumonia untuk Anak

Pneumonia terjadi antara lain ketika paru-paru terinfeksi kuman pneumokokus.

05 Jun 2023 14:33

Pneumonia terjadi antara lain ketika paru-paru terinfeksi kuman pneumokokus. Akibat infeksi itu, kantong udara pada paru-paru terisi oleh nanah atau cairan yang membuat sesak napas. Oksigen yang masuk ke tubuh pun tak bisa optimal.  Pneumonia umumnya terjadi pada anak berusia muda. Sebagai pencegahan, Ikatan Dokter Anak Indonesia merekomendasikan pemberian vaksin anak pneumokokus alias PCV.

Vaksin pneumonia adalah vaksin yang diberikan untuk mencegah penyakit akibat pneumokokus. Ini merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri Streptococcus pneumoniae. Vaksin pneumonia dapat menurunkan peluang Anda terkena penyakit pneumonia dan dapat mengurangi keparahan gejala apabila mengalami sakit.

Kapan Memberikan Vaksin Pneumonia Untuk Anak

Vaksin anak penumonia tidak masuk program imunisasi dasar. Jadi anak tidak wajib mendapatkannya. Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyarankan pemberian vaksin anak PCV tiga kali sebelum usia 1 tahun, yakni saat anak berumur 2, 4, dan 6 bulan. Untuk menambah kekebalan, vaksinasi diulang saat usia anak 12-15 bulan.

Adapun jika belum mendapatkan vaksin anak PCV saat usianya sudah 7-12 bulan, vaksin diberikan dua kali dengan interval dua bulan. Sedangkan anak yang belum memperoleh vaksin ini saat sudah berumur 1 tahun hanya bisa menerimanya satu kali. Sebagai booster, vaksin diberikan ulang satu kali lagi dengan jarak minimal 2 bulan setelah vaksinasi pertama. Konsultasikan dengan dokter sebelum memberikan vaksin anak pneumonia.

Tujuan Vaksin Pneumonia

Vaksin pneumonia bertujuan untuk memberikan stimulus pada tubuh guna memproduksi antibodi yang dapat melawan bakteri dan virus. Prosedurnya dapat menurunkan peluang terkena penyakit pneumonia dan mengurangi tingkat keparahan gejala pada pengidap.

Manfaat Vaksin Pneumonia

Manfaatnya tergantung pada jenis vaksin yang dilakukan. Adapun 2 tipe vaksin pneumonia, yaitu:

·         PCV 13 (Pneumococcal Conjugate Vaccine). Vaksin ini dapat melindungi tubuh dari 13 jenis bakteri penyebab pneumonia. Umumnya diberikan pada bayi, anak-anak dan orang dewasa yang berisiko terkena infeksi. 

·         PPSV23 (Pneumococcal Polysaccharide Vaccine). Vaksin ini dapat melindungi tubuh dari 23 jenis bakteri penyebab pneumonia. Umumnya diberikan pada perokok lansia, orang dewasa dan anak-anak di atas dua tahun.

Seberapa Bahaya Penyakit Pneumonia

Pneumonia pun dinyatakan bertanggung jawab atas kematian 19 ribu anak balita pada 2018, yang berarti setiap jam terdapat dua anak meningkat akibat pneumonia. Data Badan Kesehatan Dunia (WHO) pada 2017 juga menyebutkan tingginya angka kematian anak balita secara global akibat pneumonia, yaitu 5,5 juta kasus.

Menurut Johns Hopkins University, sebanyak 11 juta anak bisa meninggal karena pneumonia bila tak ada langkah pencegahan, seperti lewat pemberian vaksin anak. UNICEF menyatakan polusi udara berkaitan dengan setengah dari kasus kematian anak yang dipicu pneumonia. Maka, selain memberikan vaksin anak, penting kiranya untuk mengurangi polusi udara terutama di sekitar anak guna menekan risiko terkena pneumonia.

Tanda Anak Terkena Pneumonia

Tanda pneumonia pada setiap anak bisa berbeda. Faktor yang berpengaruh antara lain pemicu pneumonia tersebut. Ketika terjadi pandemi Covid-19, dokter mendapati sejumlah pasien juga mengalami pneumonia. Adapun tanda anak terkena pneumonia akibat bakteri antara lain:

·         Batuk berdahak

·         Susah bernapas

·         Napas cepat

·         Diare

·         Muntah-muntah

·         Tak berselera makan

·         Kelelahan

·         Demam

·         Sakit kepala

Tanda pneumonia pada anak mungkin terlihat seperti tanda penyakit lain. Cara terbaik untuk memastikannya adalah dengan berkonsultasi kepada dokter. Meskipun tidak efektif melawan Covid-19, vaksin pneumonia tetap disarankan untuk mencegah penyakit pneumokokus seperti penyakit radang paru (pneumonia), radang selaput otak (meningitis), dan infeksi darah (bakteremia).

Related Articles

Artikel Terbaru