Tingginya angka keguguran pada ibu hamil membuat banyak dari mereka bertanya-tanya, faktor apa yang dapat menyebabkan keguguran terutama pada usia kehamilan yang masih muda?
Anda mungkin tidak tahu bahwa kasus keguguran pada usia kehamilan yang masih muda cukup tinggi. Berdasarkan data, 8-20 persen ibu hamil mengalami keguguran sebelum usia kehamilan mencapai 20 minggu. Dari data tersebut, diketahui bahwa 80 persen keguguran terjadi di trimester pertama.
Jika Menurut Anda Artikel ini Bermanfaat untuk anda dan orang lain, mohon untuk di share artikel ini agar semua orang mengetahui apa yang dapat menyebabkan keguguran pada usia kehamilan yang masih muda.
1. Mengubah Kebiasaan Tidak Sehat untuk Hidup Lebih Sehat
![Mengubah Kebiasaan Tidak Sehat untuk Hidup Lebih Sehat](https://momkid.info/wp-content/uploads/2023/04/Mengubah-Kebiasaan-Tidak-Sehat-untuk-Hidup-Lebih-Sehat.jpg)
Image by pressfoto on Freepik
Salah satu faktor yang menyebabkan keguguran saat hamil muda adalah gaya hidup yang tidak sehat. Gaya hidup yang tidak sehat dapat mempengaruhi kesehatan janin yang sedang berkembang di dalam rahim. Selain menjaga asupan makanan, ibu hamil juga harus menghindari merokok dan minuman beralkohol.
Jika ingin hamil, pasangan harus memulai hidup sehat dan menghentikan kebiasaan merokok dan minum alkohol.
Namun, jika kehamilan tidak direncanakan, ibu hamil disarankan untuk segera menghindari rokok dan alkohol guna menjaga kesehatan janin.
2. Kondisi Diabetes yang Tidak Terkendali
![](https://momkid.info/wp-content/uploads/2023/04/Kondisi-Diabetes-yang-Tidak-Terkendali.jpg)
Image by jcomp on Freepik
Salah satu faktor yang dapat menyebabkan keguguran pada kehamilan muda adalah diabetes yang tidak terkontrol.
Sebelum hamil, perempuan harus mengetahui apakah mereka memiliki diabetes atau tidak. Jika ya, mereka harus segera mengambil langkah-langkah pengobatan yang tepat untuk mengendalikan kondisi tersebut.
Ketika seorang wanita hamil dan menderita diabetes, terutama tipe 2, dan tidak mengelola kondisi tersebut dengan baik, risiko keguguran di trimester pertama akan semakin meningkat.
3. Resiko Infeksi yang Berbahaya pada Ibu Hamil
Photo by Amina Filkins
Keguguran pada ibu hamil muda dapat disebabkan oleh infeksi yang menyerang tubuh ibu.
Berbagai macam infeksi dapat terjadi pada ibu hamil, seperti:
HIV
rubella
sifilis
malaria
klamidia
vaginosis
bakterial
gonore.
Infeksi semacam ini dapat menyebabkan gangguan pada pertumbuhan janin dan meningkatkan risiko keguguran di trimester pertama kehamilan. Oleh karena itu, sangat penting bagi ibu hamil untuk menjaga kebersihan dan kesehatan tubuhnya, seperti sering mencuci tangan, menghindari kontak dengan orang yang sakit, dan menghindari hubungan seksual yang tidak aman.
Ibu hamil juga disarankan untuk melakukan pemeriksaan rutin ke dokter untuk memastikan kesehatan dan keamanan kehamilan.
4. Kelainan Kromosom dan Risiko Keguguran pada Ibu Hamil
Keguguran saat hamil muda dapat disebabkan oleh kromosom yang tidak normal, yang dapat terjadi karena kelainan pada sel telur atau sperma.
Risiko ini cenderung lebih tinggi pada ibu hamil yang berusia di atas 35 tahun. Keguguran yang disebabkan oleh kelainan kromosom ini tidak dapat dicegah dengan cara apapun saat hamil muda, sehingga penting bagi pasangan yang berencana hamil untuk melakukan tes genetik sebelumnya untuk mengetahui kemungkinan kelainan kromosom pada diri mereka.
5. Rahim yang lemah
![](https://momkid.info/wp-content/uploads/2023/04/Rahim-yang-lemah.jpg)
Image by wayhomestudio on Freepik
Rahim yang lemah dapat menjadi penyebab keguguran pada ibu hamil muda. Kondisi ini dapat memicu pembukaan serviks sebelum janin mencapai tahap yang cukup bulan, yang dapat membahayakan kesehatan ibu dan janin.
Meskipun kasus seperti ini jarang terjadi, namun penting bagi ibu hamil untuk memeriksa kondisi dan kekuatan rahimnya demi memastikan kelancaran kehamilan dan mencegah kemungkinan keguguran.
6. Usia ibu hamil
![](https://momkid.info/wp-content/uploads/2023/04/Usia-ibu-hamil.jpg)
Image by prostooleh on Freepik
Semakin tua usia ibu hamil, semakin tinggi risiko keguguran yang mungkin terjadi. Oleh karena itu, ibu hamil yang berusia di atas 35 tahun memiliki risiko keguguran yang lebih tinggi dibandingkan dengan ibu hamil yang lebih muda.
Penting bagi ibu hamil untuk memperhatikan kesehatan dan mengikuti saran dari dokter kandungan untuk meminimalkan risiko keguguran.
7. Plasenta bermasalah
![](https://momkid.info/wp-content/uploads/2023/04/Plasenta-bermasalah.jpg)
Image by prostooleh on Freepik
Keguguran saat hamil muda bisa disebabkan oleh masalah pada plasenta. Plasenta berperan penting dalam menyediakan oksigen dan nutrisi untuk janin selama masa kehamilan.
Apabila plasenta mengalami masalah, ini dapat mengakibatkan keguguran pada usia kehamilan yang masih muda.
Oleh karena itu, ibu hamil sebaiknya melakukan pemeriksaan secara teratur dengan dokter kandungan untuk memastikan kesehatan janin dan fungsi plasenta yang optimal.
8. Obat-obatan yang dikonsumsi
![](https://momkid.info/wp-content/uploads/2023/04/Obat-obatan-yang-dikonsumsi.jpg)
Image by stockking on Freepik
Permasalahan lain yang bisa menyebabkan keguguran saat hamil muda adalah penggunaan obat-obatan yang tidak aman selama kehamilan.
Beberapa jenis obat seperti NSAIDs, retinoids, misoprostol, dan methotrexate dapat meningkatkan risiko keguguran pada ibu hamil.
Oleh karena itu, sebelum mengonsumsi obat apa pun selama kehamilan, sangat penting bagi ibu hamil untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
Dengan demikian, dapat dihindari terjadinya keguguran akibat efek samping obat-obatan yang tidak aman bagi janin dan kehamilan.