Gadget merupakan perangkat elektronik kecil yang memiliki
berbagai fungsi khusus. Selain itu, gadget juga dapat diartikan sebagai suatu
perangkat alat canggih yang di dalamnya terdapat berbagai aplikasi. Aplikasi
ini sendiri kemudian dijadikan sebagai sumber informasi, jejaring sosial, hobi, kreativitas, dan masih banyak lagi.
Terdapat dampak positif dan dampak negatif perkembangan sosial anak terhadap
penggunaan gadget. Penggunaan
gadget yang berlebihan akan membawa dampak buruk bagi perkembangan sosial dan
emosional anak. Dampak buruk penggunaan gadget pada anak antara lain anak
menjadi pribadi tertutup, gangguan tidur, suka menyendiri, perilaku kekerasan,
pudarnya kreativitas, dan ancaman cyberbullying.
Manfaat Penggunaan Gadget Pada Balita
Gadget dan teknologi dapat
memberikan banyak manfaat bagi anak. Misalnya, mereka dapat membantu
meningkatkan keterampilan kognitif dan koordinasi tangan-mata mereka. Balita
juga dapat mengenal huruf dan angka. Balita dapat mengenal dan mempelajari
bahasa daerah dan bahasa asing lainnya melalui gadeget dan teknologi internet
seperti platform video, video animasi, atau lainnya
Resiko Penggunaan Gadget Pada Balita
Terdapat pula banyak resiko,
jika balita menjadi terlalu bergantung pada gadget dan teknologi. Mereka
mungkin tidak dapat bersosialisasi atau hanya sesekali dengan orang lain saja,
bahkan bermain dengan teman sebaya yang menyebabkan balita mengalami kecanduan
terhadap gadget. Inilah sebabnya mengapa penting bagi orang tua untuk tetap
memantau penggunaan gadget saat dipegang dan dimainkan oleh balita serta tetap
memastikan bahwa mereka menggunakannya dengan sewajarnya.
Ada beberapa cara untuk mengatasi anak kecanduan gadget, yaitu :
1.
Batasi
Waktu Penggunaan
American
Academy of Pediatrics (2013) dan Canadian Pediatric Society (2010) sudah
memberikan pedoman waktu screen time sebagai berikut:
- Anak di
bawah usia 2 tahun: tidak boleh dibiarkan bermain gadget sendiri,
termasuk TV, smartphone,
dan tablet.
- Anak-anak
usia 2-4 tahun: kurang dari satu jam sehari.
- Usia 5
tahun ke atas: sebaiknya tidak lebih dari dua jam sehari untuk penggunaan
rekreasi (tidak termasuk kebutuhan belajar).
2. Tentukan Jadwal
Ibu juga bisa
menentukan jadwal yang sesuai untuk anak bermain gadget, apapun gadgetnya. Beri Si Kecil
pilihan untuk menonton TV, menggunakan laptop, dan lain-lain.
3.
Ajak Anak Melakukan Aktivitas Lain
Banyak aktivitas seru
lainnya yang bisa dilakukan di rumah untuk menghibur anak. Misalnya,
bermain board game,
petak umpet, bernyanyi bersama, membaca buku, membantu ibu memasak dan
lain-lain.
4.
Habiskan Waktu Lebih Banyak Dengan Anak
Hal ini mungkin
terdengar terlalu sederhana, tapi penelitian sudah membuktikan bahwa anak-anak
yang sering dibiarkan sendirian lebih cenderung kecanduan gadget.
5.
Jadilah Contoh
Anak-anak cenderung mengikuti apa yang orangtua mereka lakukan dibanding apa yang orang tua mereka katakan. Jadi, bila ibu ingin mengatasi anak kecanduan gadget, ibu perlu menjadi contoh yang baik dengan tidak terus menerus melihat smartphone.
6.
Tetapkan Area Bebas Gadget
Buat peraturan untuk tidak menggunakan gadget di tempat-tempat tertentu. Misalnya, di meja makan, di kamar tidur dan di dalam mobil. Di tempat tersebut, anggota keluarga yang lain juga tidak diperbolehkan menggunakan gadget.
Berbagai
ahli juga menganjurkan Penggunaan gadget tidak lebih dari 2 jam setiap hari
untuk anak yang berusia lebih dari 2 tahun. Makin banyak waktu yang dihabiskan
anak di dunia maya, makin besar peluang untuk terpapar materi yang tidak sesuai
usia atau mengalami perlakuan salah oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
Gadget
juga dapat berdampak positif kepada anak. Hal itu bisa terjadi jika orangtua
dengan bijak dapat mendampingi anak menggunakan gadget. Gadget dapat
menjadi sarana pembelajaran yang mudah bagi anak. Dengan menggunakan gadget,
orangtua bisa menampilkan berbagai informasi yang dibutuhkan anak dengan mudah.