Setiap orangtua tentu menginginkan yang terbaik untuk sang buah hati. Saat anak lahir kedunia orang tua tentu berharap Si Kecil tumbuh menjadi anak yang baik. Tak jarang orangtua selalu mendambakan mereka tumbuh jadi anak yang cerdas. Kecerdasan pada setiap anak memang berbeda-beda.
Maka dari itu, perlu adanya peran orangtua
pada masa pertumbuhannya. Orangtua harus mendampingi anak jika ingin mereka
tumbuh cerdas. Kecerdasan anak umumnya bisa diasah sejak kecil. Namun masih
banyak orangtua yang belum memahami bahkan tidak tahu bagaimana agar anak
tumbuh cerdas. Berikut beberapa cara sederhana bisa bikin anak cerdas jika
dilakukan setiap hari:
1.
Ajarkan
Berbagai Bentuk Emosi
Mengembangkan kecerdasan emosi berperan penting untuk
perkembangan kognitif dan sosial anak Anda. Mengenal bentuk emosi merupakan
sebuah keterampilan hidup yang terlibat dalam segala hal yang kita lakukan.
Anda dapat membantu anak belajar membaca petunjuk emosi.
Misalnya pada saat si kecil bermain di kotak pasir, seorang anak di dekatnya
tampak kehilangan keseimbangan lalu menabraknya. Bantu anak Anda memahami bahwa
kejadian itu adalah sebuah kecelakaan yang tidak sengaja. Sehingga ia tak perlu
merasa marah dan mengira peristiwa itu adalah kesengajaan.
2.
Hargai
Usahanya
Penelitian menunjukkan anak akan bekerja lebih keras dan
lebih baik di sekolah apabila orangtua memuji usaha mereka, bukan kecerdasan
yang mereka miliki. Yang menjadi fokus adalah pada proses yang dilalui anak
untuk menghasilkan sesuatu, bukan pada hasil yang diperoleh. Hal ini akan membantu anak mengasosiasikan
kerja keras dengan keberhasilan.
3.
Mari
Bicara
Para ahli menyarankan untuk menceritakan kegiatan harian
Anda padanya. Itu artinya Anda memberitahu si kecil apa yang Anda lakukan saat
sedang melakukannya. Ini adalah cara yang bagus untuk memperkenalkan anak pada
berbagai macam kosa-kata baru sepanjang hari. Di usia ini juga waktunya untuk
membacakan lebih banyak buku cerita untuk si kecil. Anda berdua dapat
bersenang-senang saat melakukannya. Coba gunakan suara berbeda untuk tiap
karakter yang ada dalam cerita di buku.
4.
Tunjuk
dengan Jari Anda
Pada usia sekitar 9 bulan, anak mulai mengikuti jari Anda
untuk mengetahui apa yang Anda tunjuk. Penelitian membuktikan anak akan belajar
lebih cepat jika Anda menunjuk pada objek yang dimaksud saat mengucapkan sebuah
kata. Saat ini batita Anda kemungkinan memiliki kemampuan sangat baik dalam
permainan tersebut. Interaksi seperti ini disebut “joint attention,” artinya si
kecil memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dengan Anda dan juga orang lain di
luar Anda berdua.
5.
Bermain
Cerdas
Siapkan satu set gambar sederhana dan tunjukkan satu per
satu pada anak Anda. Misalnya jika gambar pertama yang Anda tunjukkan adalah
matahari, minta ia mengatakan malam hari, bukan siang hari. Bisa juga Anda
memintanya untuk mengatakan bulan, bukan matahari. Jika si kecil belum siap
untuk permainan verbal jenis ini. Coba lakukan permainan bunyi. Lakukan
permainan ini dengan memukul drum sebanyak satu kali dan anak Anda harus
memukulnya sebanyak dua kali.
6.
Ciptakan
Ruang Kreatif
Ciptakan lingkungan yang ramah imajinasi untuk membangun
kreatifitas alami anak Anda. Tapi Bunda, ini bukan berarti Anda harus
membelikan mainan seri terbaru untuknya. Anda bisa melakukannya dengan cara
yang sederhana. Sediakan saja kotak kosong dan beberapa warna krayon agar si
kecil mendapat waktu dan ruang untuk mencoba hal-hal baru.
7.
Cukup
tidur
Pastikan kebutuhan tidur Si Kecil tercukupi setiap
harinya ya Moms. Pasalnya kualitas tidur bisa memengaruhi tumbuh kembang dan
perkembangan otak anak. Tidur yang cukup membuat memori mereka berkembang pesat
dan dapat mengontrol emosi mereka. Tidur nyenyak memiliki efek positif terhadap
pembelajaran dan pencapaian mereka.
Yang
namanya anak balita, pasti susah sekali untuk dia bisa duduk tenang meski untuk
beberapa menit saja. Mereka memang senang bereksplorasi dan belajar. Bunda, gunakan
cara efektif diatas agar anak lebih cerdas.