Penyakit Cacingan Pada Anak

Cacingan merupakan salah satu penyakit menular pada anak-anak yang masih menjadi masalah kesehatan bagi masyarakat Indonesia.

05 Jun 2023 11:43

Cacingan merupakan salah satu penyakit menular pada anak-anak yang masih menjadi masalah kesehatan bagi masyarakat Indonesia. Penyakit ini sering terjadi pada anak-anak berusia 5-10 tahun. Meski dapat diatasi dengan pemberian obat cacing, namun jika tidak dilakukan tindakan pencegahan ada kemungkinan infeksi ini berulang kembali.

Tanda cacingan memang terkadang membingungkan. Meski sudah rutin mengonsumsi obat cacing, bisa saja Anda masih bertanya-tanya, mungkinkah anak cacingan? Cacing bisa bersarang di dalam usus bayi dan tinggal di sana tanpa menunjukkan gejala apapun.

Bahayanya, cacing di dalam tubuh bisa menyerap sari-sari vitamin dan mineral di tubuh anak, sehingga kesehatannya memburuk. Jika anak yang cacingan diabaikan atau tidak diobati, lebih lanjut berpotensi kekurangan gizi, zat besi, serta mengalami berat badan randah dan kesehatan fisik terganggu.

Penyebab Cacingan pada Anak

Cacingan dapat terjadi ketika anak tidak sengaja menelan atau menghirup telur cacing. Telur cacing memiliki ukuran yang sangat kecil sehingga sulit dilihat mata secara langsung. Telur cacing dapat masuk melalui makanan, minuman, atau tangan yang menyentuh area hidung maupun mulut setelah terkontaminasi telur cacing.

Menempelnya telur cacing di tangan atau kaki anak tanpa sengaja, yang kemudian tertelan dan masuk ke dalam tubuh, adalah salah satu cara penularan infeksi cacing yang paling sering pada anak. Sebagian besar kasus cacingan bisa tidak menunjukkan tanda yang serius.

Tanda Anak Cacingan

Nah, jika Anda bertanya-tanya apakah anak Anda mengalami hal ini, mari simak tanda anak cacingan. Berikut ini beberapa gejala cacingan yang perlu diketahui oleh ibu:

       1. Meludah

Tanda anak cacingan adalah dia sering meludah. Nah, jangan keburu memarahi jika melihat anak meludah tanpa sebab. Tanyakan apa yang membuat ia meludah.

       2. Terjadi Ruam di Kulitnya.

Meski sangat jarang, tapi cacing juga dapat menyebabkan ruam atau jerawat di kulit. Gangguan kulit ini juga bisa berupa bercak merah pada tangan dan kaki.

       3. Nyeri di Perut

Ini adalah gejala umum cacingan. Meski memang, sakit perut memiliki banyak kemungkinan gangguan di tubuh. Tapi, besar kemungkinan ini merupaka tanda anak cacingan, terlebih bila disertai dengan tanda gangguan cacingan lainnya.

       4. Tinja Berbau Busuk

BAB anak mengeluarkan bau busuk yang sangat menusuk pertanda ada infeksi di dalam perutnya. Infeksi yang disebabkan cacing bisa jadi penyebab aroma tinja yang sangat tak sedap ini.

       5. Senang Memasukkan Sesuatu ke Mulut

Salah satu penyebab cacing masuk ke tubuh adalah karena anak sering memasukkan barang ke mulutnya. Baik itu mainan, pakaian, atau bahkan batu di halaman.

Pasalnya, benda-benda tersebut bisa saja terkontaminasi cacing. Bila benda yang terkontaminasi masuk ke mulut anak, maka cacing bisa berpindah ke tubuh anak. Selain itu, saat anak sudah terkontaminasi cacing, maka anak akan semakin cenderung melakukan aktivitas ini. Terlebih bila kebiasaan ini disertai dengan penurunan nafsu makan.

       6. Mengalami Gangguan Tidur

Tanda-tanda anak cacingan yaitu nyeri perut, gatal-gatal, dan peningkatan produksi air liur bisa menyebabkan anak gelisah dan berujung pada gangguan tidur di malam hari. Jadi bila anak sulit tidur disertai keluhan lainnya, besar kemungkinan dia cacingan.

       7. Gatal di Sekitar Anus

Cacing dalam tubuh biasanya mencapai anus di awal pagi hari, inilah yang membuat area anus iritasi dan gatal. Hal ini akan terasa sangat mengganggu bagi anak-anak, terutama anak balita.

Pencegahan Cacingan pada Anak


Cacingan bisa diatasi dengan mudah. Namun yang perlu ibu perhatikan adalah, menjaga kebersihan anak dan lingkungan agar penyakit ini tidak kambuh. Lakukan beberapa pencegahan cacingan pada anak, seperti:

  •     Cuci tangan secara teratur menggunakan sabun
  •          Pastikan untuk membersihkan area anus setiap pagi dengan air yang mengalir dan sabun.
  •      Selalu mengenakan pakaian bersih
  •      Potong kuku anak secara berkala.
  •      Gunakan alas kaki, terutama jika sedang keluar rumah
  •      Konsumsi obat cacing
  •     Jika anak atau salah satu keluarga dalam rumah mengalami cacingan, jangan lupa cuci sprei, handuk, pakaian, dan pakaian dalam dengan air panas. Air panas berfungsi untuk mematikan telur cacing yang menempel. Pastikan barang-barang tersebut kering dengan optimal. Ibu juga bisa menjaga kebersihan mainan anak secara berkala dengan membersihkannya dengan air hangat.

Selain balita, anak usia sekolah juga kerap mengalami infeksi cacingan. Pemberian obat cacing secara teratur akan berkontribusi pada kesehatan anak. Anak yang mengalami cacingan tidak bisa menikmati masa kecilnya dengan menyenangkan. Pun, cacingan juga berdampak pada malnutrisi dan penyerapan nutrisi untuk tumbuh kembangnya. Pemberian obat cacing direkomendasikan setidaknya dua kali dalam setahun sesuai dengan rekomendasi dokter.

Jika Anda melihat gejala cacingan pada anak, disarankan untuk memeriksakannya ke dokter. Bila anak sudah sembuh dari cacingan, cegah penyakit datang lagi dengan menerapkan gaya hidup yang sehat dan bersih.

Related Articles

Artikel Terbaru