Mengoptimalkan Otak Kanan dan Kiri

Otak yang cerdas ditandai dari cara kerja otak yang berada di atas rata-rata. Hal tersebut karena keseimbangan yang dilakukan otak dalam bekerja, dilatih dan dikembangkan sejak dini.

05 Jun 2023 15:56

Otak yang cerdas ditandai dari cara kerja otak yang berada di atas rata-rata. Hal tersebut karena keseimbangan yang dilakukan otak dalam bekerja, dilatih dan dikembangkan sejak dini. Jika rutin dilakukan, maka potensi kecerdasan anak akan semakin besar dan berkembang dengan lebih optimal.

Fungsi otak bukan hanya untuk mengingat. Karena baik otak kanan maupun kiri keduanya memiliki peran masing masing. Otak kanan berfungsi untuk kreativitas, imajinasi, musik, warna membentuk dan emosi serta ingatan jangka panjang. Sedangkan otak kiri berkaitan dengan logika, hitungan, analisa, tulisan dan ingatan jangka pendek.

Untuk menunjang fungsinya dengan baik, ibu perlu melatih otak anak sejak dini. Berikut ini beberapa cara melatih otak anak untuk membantu orangtua dapat mengoptimalkan kinerjanya:

1.   Mengulas Apa yang Sudah Dipelajari

Mengulas apa saja yang sudah dipelajari menjadi tips pertama dalam melatih otak anak. Hal ini dinilai dapat melatih otak anak karena sesuatu yang dipelajari anak secara berulang akan lebih mudah tertanam di otaknya.

2.   Libatkan Alat Peraga untuk Belajar

Belajar menggunakan alat peraga dapat membuat ingatan bertahan lebih lama. Selain lebih mudah dicerna,logika, anak juga dapat mudah memproses informasinya. Hal inilah yang dapat melatih keseimbangan kerja otak baik yang kanan ataupun yang kiri.

3.   Latih Anak untuk Rapi dan Disiplin

Membiasakan anak rapi dan disiplin membantu anak agar tidak mudah lupa. Selain itu, menerapkan disiplin pada anak bermanfaat untuk melatih bagaimana cara mengontrol emosi dan menentukan pilihan yang baik untuk dirinya sendiri. Meski penerapannya dapat dilakukan pada anak sedari dini, hal tersebut juga butuh disesuaikan dengan usia anak.

4.   Ajarkan Lebih Banyak Kosa Kata

Membaca buku dapat melatih otak anak menjadi lebih cerdas. Anda bisa memilih buku dengan kosakata dan dialog yang menarik. Selain buku, anak biasanya akan lebih mudah mencerna dialog orang-orang disekitar termasuk orang tua. Maka dari itu, berhati hatilah saat mengobrol di dekat anak.

5.   Dukung Bakat dan Minat Anak

Mendukung bakat dan minat anak menjadi tips melatih otak anak selanjutnya. Ketika ia tertarik pada bidang olahraga, ibu bisa mengarahkannya ke beberapa jenis kegiatan, seperti berenang hingga karate. Hal tersebut menjadi salah satu wadah yang baik untuk mengembangkan otak kanannya.

6.   Kenalkan Beberapa Bahasa

Pengenalan terhadap bahasa asing dapat membantu otak anak memproses lebih banyak informasi, hal inilah yang akan berdampak baik bagi keseimbangan kerja otaknya. Semakin banyak bahasa yang ia pahami, maka akan semakin baik untuk kecerdasan intelektualnya.

7.   Mengajarkan Anak Menerima Perasaannya

Jika suatu saat anak mengalami penolakan atau keinginan yang tidak tercapai, ajarkan ia untuk menerima dan merasakan perasaan kecewa. Hal tersebut dapat dilakukan dengan memberi penjelasan yang tepat. Manfaatnya adalah untuk merangsang kemampuan mengontrol diri dan emosinya. Berikan pengertian agar anak bisa mentoleransi dan beradaptasi dengan rasa kecewa.

Agar perkembangan otak semakin sempurna, orrang tua bisa mengenalkan anak pada permainan asah otak yang sederhana. anak harus melakukan aktivitas berupa permainan agar setiap pelajaran mampu diserapnya secara menyeluruh. Mengingat otak balita belum sampai pada pengetahuan kognitif, orang tua bisa menggunakan permainan asah otak kanan dan kiri ini agar anak semakin pintar. Permainan asah otak membantu mengasah otak yang berperan untuk daya kreativitas, imajinasi, dan intuisi. Berikut ini beberapa permainan asah otak yang bisa orang tua coba:

1.   Lego

Mainan lego pada dasarnya sama seperti balok biasa. Permainan ini yaitu sekumpulan balok plastik kecil yang bisa disusun sedemikian rupa hingga menjadi berbagai bentuk. Balok lego dapat dibongkar pasang menjadi berbagai macam bentuk.

permainan asah otak ini dapat melatih anak untuk berpikir cara merangkai balok-balok tersebut menjadi bentuk yang mereka inginkan. memiliki manfaat untuk kecerdasan anak. Di antaranya yaitu meningkatkan kreativitas, mengembangkan logika, dan pemecahan masalah.

2.   Petak Umpet

Petak umpet juga termasuk permainan asah otak yang menyenangkan untuk dilakukan bersama dengan teman. Sama seperti bermain teka-teki, anak harus menebak letak persembunyian orang lain. Hal ini menjadikan intuisi dan skill observasinya terasah dengan baik.

3.   Bahasa Asing

Anak yang sering menggunakan 2 bahasa atau lebih dapat menyerap informasi lebih cepat dan akurat. Tidak harus berupa kalimat yang panjang, orang tua bisa menggunakan istilah bahasa asing untuk beberapa tempat atau benda di rumah, seperti toilet atau kamar tidur. Dengan begitu, anak dapat dengan mudah menghafal istilah bahasa asing tersebut dengan sendirinya.

4.   Sandbox

Sandbox merupakan istilah permainan yang membebaskan balita untuk membentuk sesuatu sesuai dengan keinginannya. Anak memiliki imajinasi yang luas dan perkembangan otak yang optimal. Jenis permainan sandbox yang bisa dijadikan pilihan adalah bermain pasir, play dough, serta lilin malam, yang bisa dibuat jadi bentuk apa pun yang anak inginkan.

5.   Labirin

Permainan asah otak ini terbukti menjadi aktivitas yang mendorong otak anak menjadi lebih aktif. Dengan permainan ini, anak tidak hanya akan mengasah skill motorik dan belajar untuk memecahkan masalah. Sehingga, imajinasinya pun akan berkembang dengan pesat.

          Belajar melalui permainan asah otak di atas memang cara yang cocok untuk mengenalkan hal baru pada balita. Permainan ini sekaligus mendorong perkembangan otak yang optimal.

Related Articles

Artikel Terbaru