Anak manja sering kali
membutuhkan perhatian ekstra dan seringkali meminta bantuan atau perhatian
orang dewasa dengan berbagai cara. Mereka mungkin tampak lebih bergantung pada
orang tua atau pengasuhnya, dan cenderung membutuhkan pengakuan atau pujian secara
terus-menerus. Berkut beberapa tanda yang menandakan bahwa seorang anak mungkin
sedang mengalami perilaku manja.
1. Meminta perhatian secara konstan
Salah
satu tanda utama anak manja adalah kebutuhan mereka untuk mendapatkan perhatian
terus-menerus. Mereka mungkin sering kali meminta agar orang dewasa terus
berinteraksi dengan mereka, mengajukan pertanyaan yang tidak ada hubungannya,
atau bahkan mencari cara-cara untuk mengalihkan perhatian orang lain pada diri
mereka sendiri.
2.
Kesulitan
melakukan tugas mandiri
Anak
yang manja cenderung memiliki kesulitan dalam melakukan tugas-tugas mandiri.
Mereka mungkin mengharapkan orang dewasa untuk melakukan tugas-tugas yang dapat
mereka lakukan sendiri, seperti mengenakan pakaian, menyusun mainan, atau
membersihkan ruangan mereka. Mereka mungkin juga menunjukkan resistensi atau
menolak untuk melakukan tugas-tugas tersebut jika tidak ada orang dewasa yang
membantu mereka.
3. Memperlihatkan kecemburuan atau posesif
Anak
manja mungkin menunjukkan tanda-tanda kecemburuan atau posesif terhadap orang
dewasa yang mereka anggap penting. Mereka mungkin merasa tidak nyaman atau
cemburu jika perhatian orang dewasa teralihkan pada orang lain atau anak lain.
Mereka mungkin mencari cara untuk mendapatkan kembali perhatian orang dewasa dengan
menunjukkan perilaku posesif terhadap mainan, makanan, atau benda lainnya.
4.
Kesulitan
menghadapi frustrasi
Anak
yang manja seringkali memiliki kesulitan dalam menghadapi frustrasi atau
kegagalan. Mereka mungkin cepat menyerah jika mereka tidak mendapatkan apa yang
mereka inginkan, dan cenderung mengharapkan orang dewasa untuk memenuhi
keinginan mereka segera. Mereka juga mungkin menunjukkan perilaku tantrum atau
merengek ketika mereka tidak mendapatkan yang mereka inginkan.
5.
Sulit
menerima batasan atau aturan
Anak
manja cenderung sulit menerima batasan atau aturan yang ditetapkan oleh orang
dewasa. Mereka mungkin mencoba untuk melanggar batasan tersebut atau melibatkan
orang dewasa dalam perdebatan atau negosiasi agar mereka bisa mendapatkan apa
yang mereka inginkan.
Meskipun perilaku manja pada
anak mungkin tampak mengganggu, penting bagi orang dewasa untuk memahami bahwa
anak mungkin memiliki kebutuhan emosional dan perhatian yang lebih besar. Dalam
menghadapi perilaku manja, berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil:
1.
Berikan
perhatian yang cukup
Pastikan
anak mendapatkan perhatian yang cukup dari Anda. Sediakan waktu khusus untuk
berinteraksi dan bermain bersama, dan berikan pujian dan pengakuan saat mereka
melakukan hal-hal yang baik atau mengatasi tantangan.
2.
Ajarkan
kemandirian
Bantu
anak untuk mengembangkan keterampilan kemandirian dengan memberikan mereka
tanggung jawab yang sesuai dengan usia dan kemampuan mereka. Ajarkan mereka
cara melakukan tugas-tugas sehari-hari seperti membersihkan mainan mereka,
mengatur tempat tidur, atau mengenakan pakaian sendiri.
3.
Tetap
konsisten dengan batasan
Tetapkan
aturan dan batasan yang jelas, dan berpegang teguh pada mereka. Jelaskan
konsekuensi dari melanggar aturan tersebut, dan terapkan mereka dengan konsisten.
Ini membantu anak memahami bahwa ada batasan yang perlu diikuti dan memperkuat
kemandirian mereka.
4.
Ajarkan
cara mengelola emosi
Bantu
anak untuk belajar mengenali dan mengelola emosi mereka dengan baik. Ajarkan
mereka strategi pernapasan dalam, berbicara tentang perasaan mereka, atau
menawarkan alternatif positif dalam menghadapi kekecewaan atau frustrasi.
5.
Berikan
pemahaman tentang kebutuhan orang lain
Ajarkan
anak tentang pentingnya berbagi perhatian dan menghargai kebutuhan orang lain.
Bantu mereka memahami bahwa semua orang memiliki kebutuhan dan perasaan, dan
penting untuk menghormati dan mendukung orang lain juga.
Dalam mengatasi perilaku
manja, penting untuk diingat bahwa setiap anak adalah unik, dan perlu adanya
kesabaran, pengertian, dan dukungan yang tepat. Dengan memberikan perhatian dan
bimbingan yang positif, anak dapat belajar mengatasi perilaku manja dan
berkembang menjadi individu yang lebih mandiri dan emosional yang seimbang.