Autisme adalah gangguan perkembangan neurologis yang
memengaruhi interaksi sosial, komunikasi, serta perilaku anak. Skrining autisme
pada anak merupakan langkah penting dalam mendeteksi dini tanda-tanda dan
gejala yang mungkin mengindikasikan keberadaan autisme. Deteksi dini
memungkinkan intervensi yang tepat waktu dan efektif, yang dapat membantu
anak-anak dengan autisme untuk mengembangkan potensi mereka secara optimal.
Mengapa
Skrining Autism Penting?
Skrining autisme pada anak penting karena autisme dapat
mempengaruhi perkembangan sosial, komunikasi, dan keterampilan adaptasi anak.
Melalui skrining, kita dapat mengidentifikasi dini anak-anak yang berisiko
mengalami autisme dan memberikan intervensi yang sesuai untuk memaksimalkan
perkembangan mereka. Skrining yang tepat waktu juga memungkinkan akses ke
layanan dan dukungan yang diperlukan bagi anak dan keluarga mereka.
Metode
Skrining yang Umum Digunakan
·
M-CHAT (Modified Checklist
for Autism in Toddlers):
M-CHAT adalah kuesioner yang digunakan
untuk mengidentifikasi anak-anak yang berisiko tinggi mengalami autisme.
Kuesioner ini diisi oleh orang tua atau pengasuh anak dan mencakup pertanyaan
tentang perkembangan sosial, komunikasi, dan perilaku anak.
·
ADOS (Autism
Diagnostic Observation Schedule)
ADOS adalah alat skrining yang dilakukan
oleh profesional kesehatan terlatih. Dalam proses ini, interaksi antara anak
dan penilai diamati secara langsung untuk mengidentifikasi tanda-tanda autisme.
·
CARS (Childhood
Autism Rating Scale)
CARS adalah skala penilaian yang dilakukan oleh profesional kesehatan terlatih untuk mengevaluasi perilaku anak yang dapat mengindikasikan autisme.
Tanda-Tanda
Autism yang Perlu Diperhatikan
Tanda-tanda autisme pada anak dapat bervariasi, tetapi
beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain:
v Keterlambatan dalam perkembangan bahasa dan komunikasi.
v Kesulitan dalam berinteraksi sosial, seperti kurangnya
minat dalam bermain bersama teman sebaya.
v Ketertarikan yang kuat terhadap pola atau benda tertentu.
v Sensitivitas sensorik, misalnya reaksi yang kuat terhadap
suara atau cahaya.
v Perilaku berulang, seperti mengayun-ayun atau mengulang
kata-kata.
Manfaat
Deteksi Dini
Deteksi dini autisme memiliki manfaat yang signifikan,
antara lain:
§ Memungkinkan intervensi yang tepat waktu dan efektif untuk
membantu anak-anak mengembangkan keterampilan sosial, komunikasi, dan adaptasi
yang diperlukan.
§ Membantu memperbaiki kualitas hidup anak dan keluarga
dengan menyediakan dukungan yang tepat.
§ Memungkinkan penyesuaian yang diperlukan dalam lingkungan
sekolah atau lingkungan sosial lainnya untuk mendukung kebutuhan anak.
§ Memberikan kesempatan untuk mengurangi kesulitan yang
mungkin dialami oleh anak dengan autisme melalui terapi dan intervensi yang
sesuai.
§ Menginformasikan orang tua dan pengasuh tentang cara
terbaik untuk mendukung perkembangan anak dan mengatasi tantangan yang mungkin
muncul.
§ Meningkatkan pemahaman dan kesadaran tentang autisme di
masyarakat, sehingga memungkinkan lebih banyak sumber daya dan layanan yang
tersedia bagi mereka yang membutuhkannya.
Langkah-langkah
Setelah Skrining Positif
Jika hasil skrining menunjukkan indikasi adanya autisme,
langkah-langkah berikut ini perlu diambil:
Ø Konsultasikan dengan profesional kesehatan yang
berkompeten dalam diagnosis dan pengelolaan autisme.
Ø Lanjutkan evaluasi yang lebih mendalam untuk memastikan
diagnosis dan memahami kebutuhan anak secara individual.
Ø Mulai intervensi dan terapi yang sesuai, seperti terapi
perilaku terapan (Applied Behavior Analysis/ABA), terapi bicara dan bahasa,
serta terapi okupasi.
Ø Dapatkan dukungan dan informasi dari organisasi dan
kelompok pendukung yang spesifik untuk autisme.
Ø Libatkan diri dalam program pendidikan yang inklusif yang
mampu menyediakan dukungan dan perhatian yang diperlukan.
Skrining autisme pada anak merupakan langkah penting
dalam mendeteksi dini dan mengidentifikasi tanda-tanda gangguan perkembangan
ini. Melalui skrining yang tepat waktu, anak-anak dengan autisme dapat menerima
intervensi dan dukungan yang diperlukan untuk memaksimalkan perkembangan mereka.
Skrining dilakukan menggunakan berbagai metode, seperti M-CHAT, ADOS, dan CARS.
Penting untuk memperhatikan tanda-tanda autisme, seperti
keterlambatan bahasa, kesulitan dalam berinteraksi sosial, dan perilaku
berulang. Deteksi dini memberikan manfaat yang besar dalam memberikan
intervensi yang tepat waktu, mengurangi kesulitan yang dialami anak, dan
memberikan dukungan kepada keluarga. Jika skrining menunjukkan indikasi adanya
autisme, langkah-langkah selanjutnya meliputi konsultasi dengan profesional, evaluasi
mendalam, serta memulai intervensi dan terapi yang sesuai. Dengan pendekatan
yang holistik dan dukungan yang tepat, anak-anak dengan autisme dapat mencapai
potensi mereka secara optimal.