A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: fopen(/var/cpanel/php/sessions/ea-php74/ci_sessione8692a516a5c3040ef8589ebf09b841dd4ca2321): failed to open stream: Disk quota exceeded

Filename: drivers/Session_files_driver.php

Line Number: 176

Backtrace:

File: /home/dolr2689/public_html/application/controllers/Post.php
Line: 9
Function: __construct

File: /home/dolr2689/public_html/index.php
Line: 315
Function: require_once

A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: session_start(): Failed to read session data: user (path: /var/cpanel/php/sessions/ea-php74)

Filename: Session/Session.php

Line Number: 143

Backtrace:

File: /home/dolr2689/public_html/application/controllers/Post.php
Line: 9
Function: __construct

File: /home/dolr2689/public_html/index.php
Line: 315
Function: require_once

Penyebab Bruntusan pada Bayi - Dolant Life

Penyebab Bruntusan pada Bayi

Kulit bayi yang lembut dan sensitif sering kali rentan terhadap masalah kulit, termasuk bruntusan.

22 Aug 2024 10:23

Kulit bayi yang lembut dan sensitif sering kali rentan terhadap masalah kulit, termasuk bruntusan. Bruntusan pada bayi biasanya muncul dalam bentuk kemerahan atau ruam kecil yang terlihat seperti titik-titik merah atau benjolan kecil di wajah, leher, dada, dan kadang-kadang di area popok. Berikut beberapa penyebab bruntusan pada bayi, gejala yang biasa terjadi, dan cara mengatasi masalah ini.

Penyebab Bruntusan pada Bayi


1.    Reaksi alergi

Bruntusan pada bayi dapat disebabkan oleh reaksi alergi terhadap makanan, minuman, produk perawatan kulit, atau bahan pakaian tertentu.

2.    Kulit sensitif

Kulit bayi yang sensitif dapat bereaksi dengan bruntusan akibat paparan bahan kimia atau iritan yang ada di lingkungan sekitar, termasuk deterjen, sabun, atau lotion.

3.    Panas dan keringat

Peningkatan suhu tubuh dan keringat berlebihan dapat menyebabkan pori-pori tersumbat dan timbulnya bruntusan pada bayi.

4.    Infeksi kulit

Beberapa infeksi kulit, seperti dermatitis kontak atau dermatitis seboroik, juga dapat menyebabkan bruntusan pada bayi.

Gejala Bruntusan pada Bayi

1.    Ruam kemerahan

Bruntusan umumnya muncul dalam bentuk ruam kemerahan yang berbentuk titik-titik kecil atau benjolan kecil.

2.    Gatal

Bayi mungkin merasa gatal pada area yang terkena bruntusan dan cenderung menggaruk atau menggosok kulit.

3.    Kulit kering atau bersisik

Kulit di sekitar bruntusan bisa terlihat kering atau bersisik.

4.    Peradangan

Beberapa kasus bruntusan dapat menyebabkan peradangan kulit yang lebih parah, seperti pembengkakan atau kulit yang lebih merah.

Cara Mengatasi Bruntusan pada Bayi

1.    Menjaga kebersihan kulit

Pastikan untuk membersihkan kulit bayi dengan lembut menggunakan air hangat dan sabun yang lembut. Hindari penggunaan produk yang mengandung bahan kimia keras atau pewangi yang kuat.

2.    Hindari pemicu

Jika ada makanan atau minuman tertentu yang memicu bruntusan pada bayi, hindari memberikannya kepada bayi. Juga, perhatikan produk perawatan kulit atau pakaian yang bisa menyebabkan reaksi alergi, dan gantilah dengan produk yang lebih lembut.

3.    Menjaga suhu tubuh

Pastikan bayi tidak terlalu berkeringat dengan menjaga suhu ruangan yang nyaman, mengenakan pakaian yang tidak terlalu tebal, dan menghindari paparan panas yang berlebihan.

4.    Menggunakan krim atau salep yang sesuai

Dokter atau ahli kesehatan mungkin akan merekomendasikan penggunaan krim atau salep khusus yang mengandung bahan yang dapat membantu meredakan bruntusan pada bayi.

5.    Konsultasikan dengan dokter

Jika bruntusan pada bayi tidak kunjung membaik atau semakin parah, segera konsultasikan dengan dokter atau ahli kesehatan. Mereka dapat memberikan diagnosis yang akurat dan memberikan perawatan yang sesuai.

Penting untuk diingat bahwa setiap bayi memiliki kondisi kulit yang berbeda, dan apa yang berfungsi untuk satu bayi mungkin tidak berlaku untuk yang lain. Jika Anda khawatir atau tidak yakin tentang cara terbaik untuk mengatasi bruntusan pada bayi Anda, selalu konsultasikan dengan dokter atau ahli kesehatan yang berkompeten.

Related Articles

Artikel Terbaru