Penyebab Anak Tantrum setelah Pulang Sekolah

Tantrum adalah reaksi emosional yang kuat yang sering terjadi pada anak-anak. Tantrum bisa terjadi dalam berbagai situasi, termasuk setelah pulang sekolah.

19 Jul 2024 08:54

Tantrum adalah reaksi emosional yang kuat yang sering terjadi pada anak-anak. Tantrum bisa terjadi dalam berbagai situasi, termasuk setelah pulang sekolah. Banyak orang tua mungkin bertanya-tanya apa penyebab anak mengalami tantrum setelah pulang sekolah dan bagaimana menghadapinya. Berikut beberapa penyebab umum dan memberikan beberapa strategi yang dapat membantu mengatasi tantrum tersebut.

1.   Kelelahan


Setelah seharian beraktivitas di sekolah, anak Anda mungkin merasa kelelahan fisik dan mental. Rasa lelah ini dapat menyebabkan peningkatan ketidaknyamanan dan emosi yang lebih sensitif, yang pada gilirannya dapat memicu tantrum. Pastikan anak Anda memiliki waktu istirahat yang cukup dan waktu luang untuk bermain atau bersantai setelah pulang sekolah.

2.   Kelaparan atau Kehausan

Anak yang kelaparan atau kehausan mungkin lebih rentan mengalami tantrum. Pastikan anak Anda makan dengan cukup dan mengonsumsi cairan yang cukup sepanjang hari. Berikan camilan sehat setelah pulang sekolah untuk membantu menjaga kadar gula darah dan energi yang stabil.

3.   Overstimulasi

Pada saat pulang sekolah, anak Anda mungkin merasa overstimulasi karena interaksi sosial, kebisingan, dan aktivitas yang intens di sekolah. Kondisi ini dapat membuat anak merasa terlalu terbebani dan menyebabkan emosi yang sulit dikendalikan. Menciptakan lingkungan yang tenang dan menenangkan di rumah, dengan menghindari rangsangan berlebihan, dapat membantu anak mengatasi overstimulasi.

4.   Perubahan Transisi

Perubahan dari lingkungan sekolah ke rumah dapat menjadi momen yang menantang bagi beberapa anak. Mereka perlu beradaptasi dengan perubahan rutinitas, mengalihkan perhatian, dan menyesuaikan diri dengan suasana yang berbeda di rumah. Memberikan anak Anda waktu untuk beradaptasi dan menyesuaikan diri dengan perubahan transisi tersebut dapat membantu mengurangi kemungkinan tantrum.

5.   Kurangnya Kendali

Anak-anak mungkin merasa kurang memiliki kendali atas waktu dan keputusan saat berada di sekolah. Setelah pulang sekolah, mereka mungkin ingin mengambil kendali atas aktivitas dan lingkungan di rumah. Mempertimbangkan memberikan anak pilihan yang terbatas dan memberikan mereka kesempatan untuk merasa memiliki kendali dapat membantu mengurangi frustrasi dan kemungkinan terjadinya tantrum.

Strategi Menghadapi Tantrum Setelah Pulang Sekolah:

1.   Berikan perhatian dan dukungan

Berikan anak Anda waktu dan perhatian saat pulang sekolah. Dengarkan ceritanya tentang hari mereka di sekolah dan tunjukkan minat Anda. Ini dapat membantu mereka merasa didengar dan dihargai, mengurangi kebutuhan mereka untuk mengekspresikan emosi dengan tantrum.

2.   Tetap tenang dan sabar

Jaga ketenangan dan kesabaran saat anak mengalami tantrum. Jangan merespons dengan marah atau berteriak. Berikan contoh perilaku yang tenang dan bicarakan dengan anak setelah mereka tenang.

3.   Bantu anak mengidentifikasi emosi mereka

Ajari anak Anda cara mengenali dan mengungkapkan emosi mereka dengan kata-kata. Bantu mereka mengenali apa yang membuat mereka frustrasi atau marah, dan ajarkan mereka cara mengatasi emosi dengan cara yang sehat.

4.   Berikan batasan dan aturan yang jelas

Sediakan batasan dan aturan yang jelas untuk perilaku setelah pulang sekolah. Jelaskan ekspektasi Anda dengan tegas, tetapi juga berikan fleksibilitas yang wajar agar anak merasa dihargai.

5.   Ajari strategi pengelolaan emosi

Ajarkan anak cara mengelola emosi mereka dengan strategi yang sehat, seperti bernapas dalam-dalam, menggambar, atau bermain dengan mainan penghilang stres. Bantu mereka menemukan cara yang efektif untuk mengungkapkan dan mengatasi emosi yang intens.

6.   Konsistensi dan rutinitas

Tetapkan rutinitas yang konsisten di sekitar waktu pulang sekolah. Hal ini memberikan anak perasaan kepastian dan membantu mereka menyesuaikan diri dengan perubahan transisi dengan lebih baik.

Tidak semua tantrum dapat dihindari, namun dengan pemahaman tentang penyebab umum dan strategi yang tepat, kita dapat membantu anak mengatasi tantrum setelah pulang sekolah dengan lebih baik. Penting untuk memberikan dukungan, kehadiran, dan komunikasi yang baik kepada anak, serta menciptakan lingkungan yang mendukung emosi yang sehat dan penyelesaian masalah yang efektif.

Related Articles

Artikel Terbaru