Penyebab Anak Small Eater!! Simak Selengkapnya

Banyak orang tua yang menghadapi tantangan saat memberi makan anak yang memiliki nafsu makan rendah atau sering disebut sebagai "small eater".

14 Sep 2023 13:53

Banyak orang tua yang menghadapi tantangan saat memberi makan anak yang memiliki nafsu makan rendah atau sering disebut sebagai "small eater". Anak-anak dengan kebiasaan makan yang kurang atau selektif dapat membuat orang tua khawatir karena mereka mungkin tidak mendapatkan nutrisi yang cukup untuk pertumbuhan dan perkembangan mereka. Kita akan menjelajahi lebih dalam tentang anak small eater, mengapa hal ini terjadi, dan memberikan beberapa tips dan strategi untuk membantu mengatasi masalah ini.

Apa itu Anak Small Eater?


Anak small eater adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan anak yang memiliki nafsu makan yang rendah atau selektif dalam hal makanan. Mereka mungkin tidak memiliki minat yang besar terhadap makanan, tidak mau mencoba makanan baru, atau hanya makan sejumlah kecil makanan. Ini dapat menjadi sumber kekhawatiran bagi orang tua, karena anak yang tidak makan dengan cukup dapat mengalami kekurangan gizi dan pertumbuhan yang terhambat.

Penyebab Anak Small Eater

Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan anak menjadi small eater, termasuk:

1.    Preferensi Rasa dan Tekstur

Anak-anak memiliki selera yang berbeda-beda. Beberapa anak mungkin tidak menyukai makanan tertentu karena rasanya yang kuat, teksturnya yang aneh, atau bau yang tidak disukai.

2.    Gangguan Kesehatan

Beberapa gangguan kesehatan seperti gangguan pencernaan, alergi makanan, atau infeksi dapat mempengaruhi nafsu makan anak.

3.    Gangguan Psikologis atau Emosional

Stres, kecemasan, atau perubahan emosional dapat mempengaruhi nafsu makan anak.

4.    Pengaruh Lingkungan

Lingkungan makan yang tidak menyenangkan, tekanan atau paksaan saat makan, atau kurangnya teladan yang baik dalam hal pola makan sehat juga dapat mempengaruhi kebiasaan makan anak.

Strategi Mengatasi Anak Small Eater


Berikut ini adalah beberapa strategi yang dapat membantu mengatasi tantangan makan pada anak small eater:

a.    Bersabar dan Memahami

Penting untuk bersabar dan memahami bahwa setiap anak memiliki kebutuhan dan preferensi makanan yang berbeda. Jangan memaksakan anak untuk makan atau membuatnya merasa stres saat makan.

b.    Ciptakan Lingkungan yang Menyenangka

Buatlah suasana makan yang menyenangkan dan santai. Jadikan waktu makan sebagai momen yang positif untuk berinteraksi dan bersama-sama dengan keluarga.

c.    Variasikan Makanan

Berikan variasi makanan dengan berbagai rasa, tekstur, dan presentasi. Cobalah memasak makanan dengan cara yang berbeda untuk memberikan variasi yang menarik bagi anak.

d.    Berikan Contoh yang Baik

Jadilah teladan yang baik dengan mengonsumsi makanan sehat dan menunjukkan kebiasaan makan yang baik. Anak cenderung meniru perilaku orang dewasa di sekitar mereka.

e.    Libatkan Anak dalam Persiapan Makanan

Ajak anak untuk membantu memilih dan mempersiapkan makanan. Ini dapat meningkatkan minat dan keterlibatan mereka dalam makanan yang mereka konsumsi.

f.     Jadwalkan Makanan yang Teratur

Tetapkan jadwal makan yang teratur untuk anak. Ini dapat membantu menciptakan pola makan yang teratur dan memperkuat nafsu makan mereka.

g.    Hindari Menggunakan Makanan sebagai Hadiah atau Hukuman

Jangan menggunakan makanan sebagai hadiah atau hukuman. Ini dapat menciptakan hubungan yang tidak sehat antara anak dan makanan.

Konsultasikan dengan Ahli Gizi atau Dokter Anak

Jika Anda menghadapi tantangan yang signifikan dalam mengatasi kebiasaan makan anak small eater, penting untuk berkonsultasi dengan ahli gizi atau dokter anak. Mereka dapat memberikan nasihat yang tepat berdasarkan situasi anak dan membantu mengevaluasi asupan nutrisi anak.

Dalam menghadapi anak small eater, penting untuk diingat bahwa setiap anak adalah individu yang unik. Proses mengubah kebiasaan makan anak membutuhkan waktu, kesabaran, dan konsistensi. Dukungan dan pengertian dari orang tua sangat penting dalam membantu anak mengembangkan pola makan yang sehat. Ingatlah bahwa tujuan utama adalah memastikan anak mendapatkan nutrisi yang cukup untuk tumbuh dan berkembang dengan baik.

Related Articles

Artikel Terbaru