Penyakit Hirschsprung pada Balita

Penyakit Hirschsprung, juga dikenal sebagai Megacolon Aganglionik, adalah kelainan langka pada saluran pencernaan yang mempengaruhi gerakan normal tinja.

24 Jun 2024 10:01

Penyakit Hirschsprung, juga dikenal sebagai Megacolon Aganglionik, adalah kelainan langka pada saluran pencernaan yang mempengaruhi gerakan normal tinja. Ini adalah kondisi bawaan yang terjadi saat seorang anak lahir dengan sebagian atau seluruh bagian usus besar tanpa sel saraf penggerak (sel ganglion).

Gejala Penyakit Hirschsprung pada Balita


·         Konstipasi Kronis

Salah satu gejala utama penyakit Hirschsprung pada balita adalah konstipasi yang parah dan berkepanjangan. Bayi atau anak akan mengalami kesulitan buang air besar dan tinja yang keras, jarang, atau tidak ada sama sekali.

·         Perut yang Membesar

Anak dengan penyakit Hirschsprung mungkin memiliki perut yang membesar atau tampak kembung karena tinja yang terjebak di usus besar.

·         Muntah

Muntah merupakan gejala yang umum terjadi pada balita dengan penyakit Hirschsprung. Hal ini disebabkan oleh penumpukan tinja di usus.

·         Pertumbuhan yang Terhambat

Beberapa balita dengan penyakit Hirschsprung mungkin mengalami pertumbuhan yang terhambat atau kesulitan dalam meningkatkan berat badan.

·         Infeksi Saluran Pernapasan Atas

Balita dengan penyakit Hirschsprung memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami infeksi saluran pernapasan atas, seperti pilek atau radang tenggorokan.

Diagnosa Penyakit Hirschsprung

Proses diagnosa penyakit Hirschsprung melibatkan pemeriksaan medis yang menyeluruh dan beberapa tes, termasuk:

·         Riwayat Medis dan Pemeriksaan Fisik

Dokter akan mengumpulkan riwayat medis lengkap dan melakukan pemeriksaan fisik untuk mencari tanda-tanda penyakit Hirschsprung.

·         Tes Imej

Tes imajing seperti sinar-X dengan bahan kontras atau kolonoskopi dapat membantu dokter melihat kondisi usus besar dan menentukan apakah ada gangguan pergerakan normal.

·         Biopsi

Dokter mungkin akan melakukan biopsi, yaitu pengambilan sampel jaringan usus untuk diperiksa di bawah mikroskop. Biopsi dapat mengungkapkan keberadaan sel ganglion yang hilang atau tidak ada.

Pengobatan Penyakit Hirschsprung pada Balita


Pengobatan untuk penyakit Hirschsprung pada balita biasanya melibatkan operasi untuk menghapus bagian usus besar yang terkena dan menghubungkan bagian sehat yang tersisa. Prosedur ini disebut dengan operasi pull-through atau reseksi anastomosis.

Selama operasi, dokter akan membuat sayatan di perut dan mengangkat bagian usus besar yang terkena. Bagian sehat usus besar kemudian akan dihubungkan dengan anus untuk memungkinkan tinja dapat keluar secara normal. Beberapa kasus mungkin memerlukan beberapa operasi yang dilakukan secara bertahap.

Setelah operasi, anak mungkin memerlukan waktu untuk pulih dan membutuhkan perawatan pasca-operasi yang sesuai, seperti menjaga diet khusus dan menjaga kebersihan usus. Pengobatan lanjutan mungkin juga termasuk terapi nutrisi dan manajemen konstipasi.

Penting untuk mengenali gejala penyakit Hirschsprung pada balita dan segera berkonsultasi dengan dokter jika Anda mencurigai adanya kondisi ini. Dengan diagnosa dan pengobatan yang tepat, balita dengan penyakit Hirschsprung dapat mengalami peningkatan signifikan dalam kualitas hidup dan kemampuan pencernaan mereka. Penting juga untuk mendapatkan dukungan dan informasi yang tepat dari tenaga medis dan kelompok pendukung untuk membantu mengelola kondisi ini dengan baik.

Related Articles

Artikel Terbaru