Vaksin polio adalah sebuah
vaksin yang berfungsi mencegah dan melawan timbulnya penyakit polio atau dalam
istilah medis disebut dengan poliomyelitis. orang yang menderita penyakit polio
ini akan mengalami suatu keadaan di mana seluruh sistem syaraf dia akan mati
dan tidak berfungsi sebagaimana normalnya, sehingga sudah dapat dipastikan si
penderita akan mengalami kelumpuhan.
Fakta di Amerika menyebutkan
bahwa sebelum tahun 1954 dimana vaksin polio ditemukan, masa sebelum tahun tersebut
ada sekitar 20.000 kasus polio tiap tahunnya dan sekitar 1000 orang penderita
penyakit polio tersebut meninggal dunia. Lihatlah betapa mengerikannya penyakit
polio ini dan tentu sudah barang pasti Anda tak mau si kecil mengalami hal
tersebut.
Gejala penyakit polio
Gejala penyakit polio bisa bervariasi mulai dari ringan hingga berat, berupa sakit kepala, demam, sakit tenggorokan, mual, nyeri otot parah, serta kaku pada leher dan punggung. Karena kebanyakan gejala ini umum pada virus flu, konsultasikan ke dokter bila bayi mengalaminya. Pada kebanyakan kasus, tidak ada gejala. Pada hanya 1 persen kasus, virus masuk ke sistem saraf dan menyebabkan kelumpuhan.
Jenis-Jenis
Vaksin Polio
Faktor Risiko Penyakit Polio
Anda paling berisiko terkena polio bila tidak mendapatkan vaksin polio. Di area dengan sanitasi buruk, populasi paling rentan seperti wanita hamil, anak kecil, dan orang dengan kekebalan lemah, berisiko mengalami lumpuh bila terinfeksi virus polio.
Faktor berikut ini juga meningkatkan risiko bila Anda
belum divaksin:
·
Bepergian ke area terjangkit polio atau yang
baru saja mengalami wabah polio.
·
Tinggal bersama atau merawat orang yang
terkena polio.
·
Masalah sistem kekebalan seperti pada infeksi
HIV.
·
Menjalani pengangkatan amandel.
·
Stres atau aktivitas fisik berlebihan setelah
terpapar virus polio, keduanya bisa menekan sistem kekebalan..
Karena belum ada obat untuk
penyakit polio, yang diutamakan adalah meningkatkan rasa nyaman, mempercepat
pemulihan, dan mencegah komplikasi. Penanganan untuk penyakit polio antara
lain:
·
Bed rest
·
Pereda sakit
·
Ventilator untuk membantu bernafas
·
Terapi fisik untuk mencegah hilangnya fungsi
otot
·
Pola makan bernutrisi.
Efek Samping Vaksin Polio
Sama halnya dengan vaksin pada umumnya, tak menutup kemungkinan bahwa vaksin polio dapat memunculkan beberapa efek samping. Namun, sebagian besar efek samping tersebut bersifat ringan dan hilang dengan sendirinya setelah 2–3 hari.
Beberapa efek samping ringan setelah vaksin polio adalah sebagai berikut:
·
Rasa nyeri di bekas suntikan.
·
Demam ringan setelah imunisasi.
· Pengerasan kulit di sekitar area suntikan.
Cara Pemberian Vaksin Polio
Terjangkit penyakit polio jauh lebih berbahaya dibanding efek samping vaksinnya. Meski reaksi alergi mungkin terjadi, vaksin polio umumnya hanya menyebabkan efek samping ringan seperti kemerahan, bengkak, atau hangat di area injeksi.
Seperti vaksin lainnya, reaksi alergi parah jarang tapi mungkin terjadi. Bila melihat anak kesulitan bernafas, pucat, lemah, atau detak jantung cepat setelah menerima vaksin polio, segera hubungi dokter.