Setidaknya ada dua alasan
mengapa anak laki-laki perlu disunat. Pertama tentunya karena alasan agama atau
budaya. Contohnya sunat menjadi kewajiban yang harus dilakukan umat muslim
(pria). Kedua, karena alasan medis, yaitu untuk mencegah berbagai penyakit yang
dapat menyerang kelamin.
Tradisi sebagian adat dan
budaya menganjurkan anak laki-laki sebaiknya disunat sebelum memasuki usia
remaja, atau bahkan balita.
Usia
yang Dianjurkan untuk Sunat
Waktu
terbaik untuk sunat bayi adalah ketika bayi berumur antara 24 hingga 72 jam.
Dokter tidak menyarankan sunat sebelum usia ini untuk berjaga-jaga bila anak
memiliki masalah medis.
Pada
beberapa hari setelah lahir, bayi biasanya tidak banyak mengeluarkan darah dan
tidak rewel selama sunat. Segera setelah lahir pembuluh darah pada dan sekitar
penis meningkat ukurannya. Semakin lama menunggu waktu untuk disunat, semakin
tinggi risiko anak membutuhkan jahitan untuk menghentikan pendarahan.
Manfaat
Sunat bagi Anak Laki-laki
Banyak manfaat sunat yang bisa dirasakan oleh anak, khususnya
saat anak sudah memasuki usia dewasa. Berikut adalah manfaat sunat yang akan
dirasakan para pria:
·
Mencegah terjadinya penyakit pada penis.
Contohnya nyeri pada kepala atau kulup penis yang disebut fimosis.
·
Mengurangi
risiko terjadinya kanker penis dan kanker serviks pada pasangan.
·
Dengan
melakukan sunat, anak laki-laki akan lebih mudah membersihkan organ intim
mereka saat mereka dewasa. Hal ini akan membuat kebersihan organ intim anak
terjaga dan akan terhindar dari berbagai penyakit kelamin.
·
Membuat
kesehatan penis lebih terjaga, sebab penis yang disunat lebih mudah dibersihkan.
·
Anak
yang telah disunat akan terhindar dari berbagai masalah penyakit penis, seperti
infeksi atau pun peradangan. Bahkan, beberapa penelitian juga menyatakan bahwa
tindakan sunat dapat meningkatkan ketahanan tubuh dari penyakit seksual menular
seperti HIV atau AIDS.
·
Sunat
juga dapat membuat anak laki-laki terhindar dari penyakit infeksi saluran
kencing. Hal ini karena kulup pada penis dihilangkan. Biasanya, kuman akan
bersarang pada kulup penis yang belum disunat.
Merawat Penis Yang Disunat
Setelah disunat, area penis harus
selalu bersih. Perlahan bersihkan dengan air hangat, jangan gunakan tisu basah.
Campuran air dan sabun bisa digunakan bila dibutuhkan. Bila ada baluran pada
luka, gunakan kembali saat Anda mengganti popok selama satu atau dua hari.
Meski setelah baluran tidak lagi dibutuhkan, tetap gunakan olesan petroleum
jelly pada penis atau pada bagian depan popok selama 3 hingga 5 hari. Ini bisa
membantu menghindari rasa tidak nyaman dari gesekkan dan menempel pada popok.
Biasanya penis akan sembuh dalam 7
hingga 10 hari. Awalnya bagian
ujung penis akan terlihat sedikit
bengkak dan berwarna merah, juga ada sedikit
darah di popok si kecil. Anda juga akan melihat kotoran berwarna kekuningan dan
keras setelah beberapa hari. Ini adalah proses penyembuhan yang normal. Segera
hubungi dokter bila melihat masalah berikut:
·
Kemerahan
meningkat
·
Pendarahan
terus-menerus atau banyak darah pada popok
·
Tidak
pipis secara normal dalam 12 jam setelah sunat.
·
Demam
·
Tanda
infeksi lain seperti bengkak, kotoran bertambah banyak, atau adanya benjolan
berisi nanah
Manfaat kesehatan sunat pada bayi laki-laki baru lahir melebihi
risikonya. Tapi untuk saat ini, bukti ilmiah masih belum cukup kuat untuk
rekomendasi sunat pada semua bayi laki-laki baru lahir. Orang tua diminta
mempelajari fakta tentang sunat dan menimbang pro dan kontranya.
Selain pertimbangan faktor medis, keyakinan agama dan budaya juga memiliki
peran. Bila ini penting bagi Anda, maka perlu dipertimbangkan secara serius.
Bicaralah pada dokter untuk membantu Anda memutuskan yang terbaik untuk si
kecil.