Mengajarkan Anak Berbagi

Sebagai makhluk sosial dan selalu berhubungan dengan manusia lain, kita harus belajar berbagi.

05 Jun 2023 15:29

Sebagai makhluk sosial dan selalu berhubungan dengan manusia lain, kita harus belajar berbagi. Konsep tentang berbagi sebaiknya diajarkan dari sejak usia dini dan selalu diterapkan pada kegiatan sehari-hari, di lingkungan rumah maupun di luar rumah.

Minta anak meminjamkan mainannya kepada orang tua dan katakan padanya akan mengembalikan mainan tersebut setelah selesai. Ajak anak ke taman bermain atau tempat dimana anak dapat bertemu anak-anak lain.

 

Anak jadi belajar bahwa permainan yang tersedia bukan semua miliknya dan setiap anak harus bergantian bila ingin bermain atau menggunakan mainan. Kalau anak merengek dan memaksa ingin memainkan mainan yang sedang dimainkan anak lain atau tidak mau berbagi dengan anak lain, cari cara agar anak bisa tetap bermain.

Misalnya, ajak ia bertukar mainan dengan anak itu atau bermain bersama. Cara seperti ini membuat anak tetap bisa bermain mainan yang ia inginkan dan anak lain juga bisa mencoba mainan lain. Tidak perlu memaksa anak untuk berbagi semua yang dimiliki. Sebelum bermain dengan temannya, biarkan anak memilih mainan atau benda apa yang boleh dimainkan bersama. Dengan demikian anak akan sadar, berbagi tidak berlaku untuk segala hal.

Cara Paling Efektif Mengajarkan Anak Berbagi

Pada dasarnya, berbagi bukan sifat alamiah balita. Tetapi hal ini bisa Anda ajarkan dan latih sehingga balita tahu bahwa berbagi merupakan bentuk kepedulian terhadap orang lain. Ini beberapa cara sederhana namun efektif untuk mengenalkan anak tentang berbagi:

a)    Berbagi benda milik Anda

Beberapa benda memang berbahaya atau berharga untuk dimainkan balita, seperti benda tajam atau smart phone. Tapi cobalah untuk tetap berbagi. Misalnya, membolehkan dia bermain dengan kunci, minum dari gelas favorit Anda, atau mencoba sepatu Anda.

b)   Give and take

Waktu makan bersama, tawarkan si kecil saus makanan sambil berkata betapa menyenangkannya berbagi. Setelah anak menuangkan saus ke makanannya, minta dia untuk menyerahkannya kembali ke Anda, ini menunjukkan bahwa give and take juga bagian dari konsep berbagi.

c)    Mulai sejak dini

Mainan bisa menjadi kesempatan pertama balita belajar berbagi. Latih dia sejak bayi untuk bergantian memainkan mainan yang sama. Contohnya, beri dia mainan setelah itu Anda ambil dan mainkan, kemudian kembalikan lagi kepadanya, begitu seterusnya. Ini membantu mengajarkan si kecil bahwa dia dapat berbagi mainan dengan orang lain dan tetap bisa bersenang-senang.

d)   Memberikan bantuan

Usai makan, Anda juga bisa mengajarkannya untuk berbagi tugas. Minta dia membantu Anda beres-beres. Berikan balita tugas-tugas ringan seperti membawa piring atau mangkuknya ke dapur. Hindari memintanya membawa barang pecah belah atau tajam. Ini berguna untuk mengenalkannya soal berbagi dan membantu orang lain.

e)    Menawarkan makan minum

Saat acara keluarga di rumah, ajak si kecil untuk menawarkan minuman ke orang lain. Jangan paksa kalau dia menolak. Bujuk dia dengan perkataan. Selain mengajarkan berbagi, ini juga membuat balita belajar bersikap sopan terhadap orang lain.

f)     Bermain bersama

Jadikan ajang bermain bersama balita untuk mengenalkannya tentang berbagi. Saat si kecil asyik bermain, ikutlah bersamanya bermain, sambil tanyakan apakah dia mau memakai blok yang Anda gunakan. Ini mengajarkan padanya bahwa bermain bersama dan berbagi itu juga menyenangkan. Jika dia menolak, Anda tidak usah memaksa. Cobalah beberapa saat lagi.

Manfaat Mengajari Anak Berbagi Sejak Dini


Kepedulian terhadap orang lain atau sosial ini termasuk salah satu bentuk dari kecerdasan Emotional Quotient  (EQ) anak. Ketika anak sejak dini sudah diajarkan konsep berbagi dan muncullah sikap-sikap tersebut berarti anak memiliki Emotional Quotient (EQ) yang bagus. Selain memiliki tujuan baik, konsep berbagi memiliki banyak manfaat untuk anak-anak diantaranya:

a.    Menumbuhkan Sikap Empati

b.    Menumbuhkan Sikap Menolong dan Bergaul

c.    Menumbuhkan Sikap Bersyukur

Saat anak telah diajarkan mengenai konsep berbagi sejak dini, anak akan memperoleh manfaat tersebut sebagai bekal tumbuh kembangnya ketika sudah dewasa. Anak-anak akan memiliki kepribadian yang baik serta hangat terhadap lingkungan sekitarnya. Kita sebagai orang tua akan merasakan betapa bermanfaatnya konsep berbagi yang telah di ajarkan kepada anak. Anak pun akan menghormati dan patuh kepada orang tua. Sehingga terciptalah hubungan yang harmonis antara anak dan orang tua.

Related Articles

Artikel Terbaru