Sebagai orang tua,
seringkali muncul rasa ingin membantu segala tindakan yang dilakukan anak.
Alasannya pun beragam. Mulai dari mengantisipasi kesalahan yang dilakukan anak,
sampai beranggapan bahwa ia belum mampu melakukannya. Kadang juga kita merasa
tidak sabar dan mengambil alih hal-hal yang sebenarnya bisa dilakukan sendiri
oleh anak.
Beberapa
orang tua mungkin meremehkan kemampuan anak mereka untuk melakukan tugas-tugas
tertentu atau membuat keputusan yang penting. Mereka berpikir bahwa anak mereka
terlalu kecil atau tidak berpengalaman untuk melakukan hal tersebut.
Namun tahukah anda akan
dampak dari pola pikir seperti itu? Sikap orang tua yang menganggap mendorong
kemandirian anak tidak penting dapat berdampak negatif pada perkembangan anak.
Beberapa dampak negatif yang bisa dialami anak antara lain:
1.
Anak
kesulitan mengambil tanggung jawab
Anak
yang tidak diajarkan untuk mandiri mungkin kesulitan dalam mengambil tanggung
jawab. Mereka mungkin cenderung menyalahkan orang lain jika terjadi kesalahan
atau ketidakberhasilan.
2.
Anak
cenderung bergantung pada orang lain
Jika
orang tua terus-menerus membuat keputusan untuk anak atau tidak memberikan
kesempatan untuk mandiri, anak mungkin cenderung bergantung pada orang lain
untuk membantu mereka dalam melakukan tugas-tugas dan mengambil keputusan.
3.
Anak
kesulitan mengelola waktu
Anak yang tidak diajarkan
untuk mandiri mungkin kesulitan dalam mengelola waktu mereka sendiri. Mereka
mungkin tidak tahu bagaimana memprioritaskan tugas-tugas dan mungkin cenderung
menunda-nunda pekerjaan hingga akhirnya tugas-tugas tersebut menumpuk.
4.
Anak
kurang percaya diri
Anak
yang tidak diajarkan untuk mandiri mungkin kurang percaya diri dalam menghadapi
tantangan dan mengambil keputusan. Mereka mungkin merasa tidak mampu mengatasi
masalah atau tidak memiliki keterampilan yang diperlukan untuk melakukan
tugas-tugas tertentu.
Dengan melihat beberapa
dampak negatif karena kurangnya mendorong kemandirian anak, maka sebaiknya
orang tua melakukan beberapa hal untuk membantu anak mengembangkan kemandirian
mereka:
·
Buat Kesepakatan dengan Semua Anggota
Keluarga
·
Sabar dan Jangan Terlalu Memaksa
·
Hindari untuk Selalu Membantu Anak
·
Hargai Usaha Anak
·
Perlu Rasa Tega
·
Ajak Anak untuk Membantu Pekerjaan Rumah
· Tanamkan dengan Terus-menerus
Mendorong anak untuk
mengembangkan sikap mandiri sangatlah penting dan memiliki banyak manfaat untuk
membangun kepercayaan dirinya dan memberikan kesempatannya untuk meraih
kesuksesan di dalam hidupnya.
Sikap mandiri adalah bagian dari keterampilan sosial individu; kemandirian memungkinkan anak merasa bahwa mereka memiliki kendali atas hidup mereka. Kemandirian membuat anak tidak lagi merasa tidak berdaya terhadap bahaya dari luar. Mengembangkan sikap mandiri sejak dini memiliki banyak manfaat jangka panjang bagi anak:
o Membuat anak merasa memiliki kendali atas hidupnya.
o Meningkatkan rasa percaya diri karena memiliki rasa pencapaian.
o Kesempatan untuk mengeksplor kehidupan dan mendapatkan banyak pelajaran.
o Terbiasa untuk mengatasi kegagalan dan tekanan.
o Mengembangkan kesadaran diri dan kepekaan terhadap orang lain.
o Belajar mengambil keputusan sendiri.
o Melatih motivasi diri.
o Memberikan kesempatan pada anak untuk memilih apa yang membuatnya bahagia.
Dengan
memberikan kesempatan pada anak untuk mandiri dan mengembangkan keterampilan
mandiri, orang tua dapat membantu anak mengembangkan kepercayaan diri dan
kemampuan yang diperlukan untuk sukses di masa depan. Hal ini juga dapat
membantu anak menjadi mandiri dan memiliki keterampilan yang diperlukan untuk
mengatasi tantangan yang dihadapi dalam kehidupan mereka.