Jenis Imunisasi Mencegah Tuberkulosis pada Bayi

Tuberkulosis (TB) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis.

07 Sep 2023 09:20

Tuberkulosis (TB) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Meskipun tuberkulosis biasanya terkait dengan infeksi paru-paru, bakteri ini juga dapat menyerang organ lain dalam tubuh, seperti otak, tulang, dan ginjal. Bayi dan anak-anak berisiko tinggi terkena tuberkulosis, karena sistem kekebalan tubuh mereka belum sepenuhnya matang. Oleh karena itu, imunisasi diperlukan untuk melindungi bayi dari penyakit yang serius ini.

Salah satu vaksin yang digunakan untuk mencegah tuberkulosis pada bayi adalah vaksin BCG (Bacillus Calmette-Guérin). Berikut ini adalah informasi lengkap mengenai imunisasi BCG dan pentingnya vaksinasi untuk mencegah tuberkulosis pada bayi.

Apa itu vaksin BCG?

Vaksin BCG adalah vaksin hidup yang mengandung bakteri Mycobacterium bovis yang dilemahkan. Vaksin ini menginduksi respons imun tubuh untuk melawan bakteri penyebab tuberkulosis. BCG adalah singkatan dari Bacillus Calmette-Guérin, yang merupakan nama peneliti yang mengembangkan vaksin ini.

Kapan vaksin BCG diberikan?


Vaksin BCG biasanya diberikan kepada bayi pada saat lahir atau dalam beberapa bulan pertama kehidupan. Pemberian vaksin ini pada usia dini penting karena bayi memiliki risiko tinggi terkena tuberkulosis, terutama jika mereka terpapar dengan orang dewasa yang terinfeksi.

Bagaimana vaksin BCG bekerja?

Setelah diberikan, vaksin BCG memicu respons imun tubuh untuk menghasilkan perlindungan terhadap tuberkulosis. Vaksin tersebut merangsang produksi sel-sel kekebalan tubuh yang dapat melawan bakteri Mycobacterium tuberculosis. Seiring waktu, sistem kekebalan tubuh bayi akan mengembangkan kekebalan terhadap bakteri tersebut.

Efektivitas vaksin BCG

Vaksin BCG memiliki efektivitas yang bervariasi dalam mencegah tuberkulosis. Meskipun tidak memberikan perlindungan 100%, vaksin ini telah terbukti efektif dalam mencegah bentuk tuberkulosis yang parah, seperti tuberkulosis milier (sebaran bakteri ke seluruh tubuh) dan tuberkulosis meningitis (infeksi pada selaput otak). Meskipun vaksin BCG tidak memberikan perlindungan yang sama terhadap bentuk tuberkulosis paru-paru, tetap penting untuk memvaksinasi bayi untuk mengurangi risiko komplikasi.

Pemberian vaksin BCG

Vaksin BCG diberikan melalui suntikan intradermal ke lengan atas bayi. Setelah vaksinasi, bekas suntikan akan membentuk bekas yang dikenal sebagai "BCG scar". Bekas ini biasanya terlihat sebagai bercak merah atau menghitam, dan dapat bertahan seumur hidup. Bekas suntikan BCG bukanlah tanda bahwa vaksinasi berhasil atau gagal, tetapi menunjukkan bahwa bayi telah divaksinasi dengan BCG.

Efek samping vaksin BCG


Efek samping umum setelah vaksinasi BCG termasuk pembengkakan atau kemerahan di area suntikan, dan kadang-kadang terbentuk abses kecil yang kemudian pecah dan mengering. Efek samping ini biasanya ringan dan sembuh dengan sendirinya. Jarang terjadi efek samping serius, seperti infeksi yang memerlukan pengobatan medis.

Perlindungan tambahan

Meskipun vaksin BCG memberikan perlindungan terhadap tuberkulosis, penting untuk diingat bahwa vaksin ini tidak memberikan perlindungan sempurna. Oleh karena itu, langkah-langkah lain perlu diambil untuk mencegah penularan tuberkulosis pada bayi, seperti menjaga kebersihan dan menghindari kontak dengan orang yang menderita tuberkulosis aktif.

Penting untuk mencari informasi dan nasihat medis yang akurat mengenai imunisasi dan mencegah tuberkulosis pada bayi. Dokter anak atau petugas kesehatan dapat memberikan informasi yang lebih rinci dan spesifik sesuai dengan kondisi bayi Anda.

Dalam kesimpulannya, imunisasi dengan vaksin BCG adalah langkah penting dalam mencegah tuberkulosis pada bayi. Meskipun tidak memberikan perlindungan 100%, vaksin BCG membantu mengurangi risiko terkena bentuk tuberkulosis yang parah dan melindungi kesehatan bayi secara keseluruhan. Selain itu, tindakan pencegahan lain, seperti menjaga kebersihan dan menghindari kontak dengan orang yang terinfeksi, juga harus diterapkan untuk melindungi bayi dari tuberkulosis.

Related Articles

Artikel Terbaru