Setiap
anak berkembang dengan kecepatan yang berbeda-beda, termasuk dalam hal
kemampuan berjalan. Umumnya, sebagian besar anak mulai belajar berjalan antara
usia 9 hingga 15 bulan. Namun, ada rentang waktu yang normal di mana
perkembangan berjalan anak masih dianggap wajar.
Namun, jika anak tidak menunjukkan tanda-tanda akan berjalan sampai melewati rentang waktu tersebut, dapat menjadi perhatian. Jika anak belum mencoba untuk berjalan atau mengalami keterlambatan dalam kemampuan berjalan, beberapa faktor yang mungkin mempengaruhinya antara lain:
1. Variasi perkembangan individual
Setiap anak memiliki tingkat perkembangan yang berbeda. Beberapa anak mungkin membutuhkan waktu lebih lama untuk menguasai keterampilan berjalan.
2. Kecepatan perkembangan motorik
Anak-anak dengan perkembangan motorik yang lebih lambat atau masalah fisik tertentu, seperti kelemahan otot atau gangguan keseimbangan, mungkin membutuhkan waktu lebih lama untuk belajar berjalan.
3. Lingkungan
Jika anak jarang diberi kesempatan untuk bergerak atau tidak didorong untuk berlatih berjalan, itu juga dapat mempengaruhi kemampuan mereka dalam mengembangkan keterampilan berjalan.
4. Rentang Waktu
Jika anak belum mencoba berjalan atau tidak menunjukkan kemajuan dalam berjalan sampai melewati usia 18 bulan, maka sebaiknya mengonsultasikannya dengan dokter atau ahli perkembangan anak.
5. Faktor Risiko
Beberapa
faktor risiko, seperti kelahiran prematur, masalah perkembangan atau kondisi
kesehatan tertentu, gangguan motorik, atau riwayat keluarga dengan
keterlambatan perkembangan, dapat mempengaruhi kemajuan berjalan anak.
Namun,
jika anak tidak menunjukkan kemajuan atau ada kekhawatiran lain dalam
perkembangan motoriknya, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli
terapi anak. Mereka dapat melakukan evaluasi dan memberikan saran yang tepat
tentang bagaimana membantu anak dalam perkembangan berjalan.