Tingkat
obesitas pada anak meningkat pada level mengkhawatirkan di banyak negara. Di
Australia misalnya, 1 dari 5 anak dan orang dewasa mengalami kelebihan berat
atau obesitas. Kelebihan berat badan dan obesitas telah menjadi semakin umum
dikarenakan sejumlah perubahan pada kehidupan kita. Perubahan ini memicu orang
makan lebih banyak atau menjadi kurang aktif, semua berkontribusi pada
peningkatan berat atau obesitas, misalnya:
·
Ukuran
porsi makanan meningkat
·
Harga
makanan semakin terjangkau
·
Makanan
dan minuman padat energi semakin mudah diperoleh
·
Peran
pendidikan fisik di kurikulum sekolah berkurang
·
Penggunaan
kendaraan meningkat
·
Jumlah
keluarga dengan dua sumber pemasukan meningkat
Obesitas bisa memiliki dampak besar pada anggapan anak tentang dirinya dan bagaimana mereka berinteraksi dengan orang lain. Orang dewasa yang mengalami obesitas kemungkinan memiliki rasa percaya diri yang rendah, yang bisa berdampak pada aspek lain seperti membangun pertemanan dan kompetensi di sekolah.
Risiko Penyakit Pada Anak Obesitas
Dampak yang terjadi jika balita mengalami obesitas antara lain yaitu cenderug dapat mengakibatkan terkena:
·
Mellitus
tipe II
·
Kolesterol tinggi
·
Nafas berhenti saat tidur (sleep apnue)
·
Tekanan darah tinggi
·
Gangguan ortopedi
·
Gangguan makan seperti bulimia
·
Penyakit jantung dini
·
Masalah tulang
·
Kondisi kulit seperti ruam panas, infeksi jamur, dan
jerawat.
·
Masalah liver
· Penyakit asma dan hati
Penyebab Obesitas Pada Anak
Penyebab obesitas yaitu pola makan,tingkat asupan gizi, tingkat aktivitas fisik yang dilakukan individu, serta kondisi sosial ekonomi bahkan beberapa penelitian menemukan hubungan insomnia atau kurang tidur sebagai faktor risiko kejadian obesitas.
Pencegahan Obesitas Pada Anak
Yang perlu diperhatikan agar anak semua usia berada pada berat yang sehat adalah pendekatan ke seluruh keluarga. Libatkan anak dalam merencanakan dan menyiapkan makanan sehat, ajak mereka ketika berbelanja bahan makanan agar mereka bisa belajar menentukan pilihan makanan yang sehat. Hindari beberapa hal berikut:
·
Menurunkan asupan energi
·
Memilih makanan yang mengenyangkan
·
Makan secara teratur
·
Mengurangi kudapan/minuman berkalori kosong
·
Mengikut sertakan anak dalam memilih dan menyiapkan
makanan
·
Meningkatkan keluaran energi
·
Meningkatkan gerak badan
·
Mengurangi aktivitas bersantai
·
Melibatkan keluarga dalam aktivitas
·
Jangan paksa anak untuk menghabiskan makanannya.
·
Jangan berikan hadiah untuk perilaku baik atau
berhenti berperilaku buruk dengan permen atau makanan manis.
· Jangan sepenuhnya menghilangkan permen dan cemilan favorit dari pola makan anak. Anak akan berontak dan berlebihan makan makanan yang dilarang ini di luar rumah atau diam-diam memakannya.
Kelebihan berat badan dan obesitas pada anak dapat
menyebabkan terjadinya komplikasi seperti adanya gangguan pernapasan, penyakit
kulit, efek psikologis seperti gangguan dalam pergaulan, gangguan ortopedi yang
berakibat terjadinya gangguan beraktifitas.
Kelebihan berat badan dan obesitas pada anak bila
tidak ditangani dengan baik dapat berlanjut menjadi kelebihan berat badan dan
obesitas pada dewasa. Sehingga perlu dilakukan pemberian edukasi gizi mengenai
obesitas pada anak dan pemberian makanan yang tepat pada anak agar masyarakat
dapat mencegah obesitas pada anak.