BAB
keras atau sembelit adalah kondisi di mana anak sulit buang air besar dan tinja
yang keluar keras atau sulit dikeluarkan. Masalah ini umum terjadi pada
anak-anak, termasuk yang berusia 2 tahun. Jika anak Anda mengalami BAB keras,
ada beberapa langkah yang dapat Anda lakukan untuk membantu mengatasi kondisi
ini. Berikut adalah beberapa cara yang dapat membantu:
1. Perhatikan Pola Makan
Pola
makan yang sehat dan seimbang dapat membantu mencegah dan mengatasi BAB keras
pada anak. Pastikan anak mendapatkan cukup serat dalam diet mereka dengan
memberikan makanan tinggi serat, seperti buah-buahan, sayuran, dan sereal
gandum utuh. Selain itu, pastikan anak minum cukup air untuk menjaga kecukupan
cairan dalam tubuhnya.
2. Berikan Makanan yang Meningkatkan Gerakan Usus
Beberapa
makanan tertentu dapat membantu merangsang gerakan usus dan melunakkan tinja.
Contohnya adalah buah-buahan seperti pir, apel, dan stroberi, serta sayuran
seperti brokoli, wortel, dan bayam. Yogurt probiotik juga dapat membantu
menjaga kesehatan saluran pencernaan anak.
3. Aktivitas Fisik
Mendorong
anak untuk bergerak dan aktif secara fisik dapat membantu merangsang pergerakan
usus. Ajak anak untuk bermain di luar ruangan, bersepeda, atau berjalan-jalan
bersama. Aktivitas fisik dapat merangsang peristaltik usus dan membantu
melancarkan pencernaan.
4. Toilet Training yang Tepat
Pastikan
anak diberikan kesempatan yang cukup untuk buang air besar secara teratur. Jika
anak sudah mulai toilet training, bantu mereka dalam membangun rutinitas dan
waktu yang konsisten untuk duduk di toilet. Dorong dan beri pujian saat anak
berhasil buang air besar.
5. Hindari Menahan Buang Air Besar
Ajari
anak untuk tidak menahan keinginan buang air besar. Menahan buang air besar dapat
membuat tinja semakin keras dan menyebabkan sembelit. Ajari anak untuk
mengenali tanda-tanda keinginan buang air besar dan meresponnya dengan segera.
6. Jaga Lingkungan yang Santai
Membuat
lingkungan toilet yang nyaman dan santai dapat membantu anak merasa rileks saat
buang air besar. Pastikan ada kursi toilet anak yang sesuai dengan ukuran dan
kenyamanannya. Berikan waktu yang cukup bagi anak untuk duduk di toilet tanpa
terburu-buru atau merasa tertekan.
7. Konsultasikan dengan Dokter
Jika
langkah-langkah di atas tidak berhasil mengatasi masalah BAB keras pada anak
Anda, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter. Dokter dapat melakukan pemeriksaan
lebih lanjut dan memberikan saran atau pengobatan yang sesuai, seperti
penambahan suplemen serat atau obat pencahar yang aman untuk anak.
Penting
untuk diingat bahwa setiap anak berbeda, dan proses mengatasi BAB keras mungkin
memerlukan waktu dan konsistensi. Tetaplah sabar dan dukung anak Anda dalam
mengembangkan kebiasaan buang air besar yang sehat.