Cara Mengatasi BAB Keras pada Anak 2 Tahun

BAB keras atau sembelit adalah kondisi di mana anak sulit buang air besar dan tinja yang keluar keras atau sulit dikeluarkan.

06 May 2024 11:45

BAB keras atau sembelit adalah kondisi di mana anak sulit buang air besar dan tinja yang keluar keras atau sulit dikeluarkan. Masalah ini umum terjadi pada anak-anak, termasuk yang berusia 2 tahun. Jika anak Anda mengalami BAB keras, ada beberapa langkah yang dapat Anda lakukan untuk membantu mengatasi kondisi ini. Berikut adalah beberapa cara yang dapat membantu:

1.   Perhatikan Pola Makan


Pola makan yang sehat dan seimbang dapat membantu mencegah dan mengatasi BAB keras pada anak. Pastikan anak mendapatkan cukup serat dalam diet mereka dengan memberikan makanan tinggi serat, seperti buah-buahan, sayuran, dan sereal gandum utuh. Selain itu, pastikan anak minum cukup air untuk menjaga kecukupan cairan dalam tubuhnya.

2.   Berikan Makanan yang Meningkatkan Gerakan Usus

Beberapa makanan tertentu dapat membantu merangsang gerakan usus dan melunakkan tinja. Contohnya adalah buah-buahan seperti pir, apel, dan stroberi, serta sayuran seperti brokoli, wortel, dan bayam. Yogurt probiotik juga dapat membantu menjaga kesehatan saluran pencernaan anak.

3.   Aktivitas Fisik


Mendorong anak untuk bergerak dan aktif secara fisik dapat membantu merangsang pergerakan usus. Ajak anak untuk bermain di luar ruangan, bersepeda, atau berjalan-jalan bersama. Aktivitas fisik dapat merangsang peristaltik usus dan membantu melancarkan pencernaan.

4.   Toilet Training yang Tepat

Pastikan anak diberikan kesempatan yang cukup untuk buang air besar secara teratur. Jika anak sudah mulai toilet training, bantu mereka dalam membangun rutinitas dan waktu yang konsisten untuk duduk di toilet. Dorong dan beri pujian saat anak berhasil buang air besar.

5.   Hindari Menahan Buang Air Besar

Ajari anak untuk tidak menahan keinginan buang air besar. Menahan buang air besar dapat membuat tinja semakin keras dan menyebabkan sembelit. Ajari anak untuk mengenali tanda-tanda keinginan buang air besar dan meresponnya dengan segera.

6.   Jaga Lingkungan yang Santai

Membuat lingkungan toilet yang nyaman dan santai dapat membantu anak merasa rileks saat buang air besar. Pastikan ada kursi toilet anak yang sesuai dengan ukuran dan kenyamanannya. Berikan waktu yang cukup bagi anak untuk duduk di toilet tanpa terburu-buru atau merasa tertekan.

7.   Konsultasikan dengan Dokter

Jika langkah-langkah di atas tidak berhasil mengatasi masalah BAB keras pada anak Anda, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter. Dokter dapat melakukan pemeriksaan lebih lanjut dan memberikan saran atau pengobatan yang sesuai, seperti penambahan suplemen serat atau obat pencahar yang aman untuk anak.

Penting untuk diingat bahwa setiap anak berbeda, dan proses mengatasi BAB keras mungkin memerlukan waktu dan konsistensi. Tetaplah sabar dan dukung anak Anda dalam mengembangkan kebiasaan buang air besar yang sehat.

Related Articles

Artikel Terbaru