Cara Mengatasi Anak Histeris Ketika Marah

Saat anak mengalami kemarahan yang intens, mereka mungkin menunjukkan reaksi histeris yang meliputi tangisan, teriakan, tantrum, dan perilaku fisik yang tidak terkendali.

18 Dec 2023 10:30

Saat anak mengalami kemarahan yang intens, mereka mungkin menunjukkan reaksi histeris yang meliputi tangisan, teriakan, tantrum, dan perilaku fisik yang tidak terkendali. Menghadapi anak yang histeris saat marah bisa menjadi tantangan yang menguji kesabaran dan keterampilan orang tua. Namun, dengan pendekatan yang tepat, Anda dapat membantu anak mengelola emosi mereka dan belajar cara merespons dengan lebih baik. Berikut beberapa strategi dan tips yang efektif untuk mengatasi anak yang histeris saat marah.

a.   Tetap Tenang dan Kendalikan Emosi Anda sendiri


Salah satu langkah pertama yang penting adalah tetap tenang dan mengendalikan emosi Anda sendiri. Jika Anda juga terbawa oleh marah atau frustasi, akan sulit bagi Anda untuk memberikan bantuan yang efektif kepada anak Anda. Tarik napas dalam-dalam, ingatkan diri Anda bahwa anak Anda masih belajar mengelola emosi, dan usahakan tetap tenang.

b.   Berikan Ruang dan Kesempatan untuk Ekspresi Emosi

Biarkan anak mengeluarkan emosi mereka dengan aman. Berikan mereka ruang untuk mengekspresikan kemarahan mereka, seperti melalui tangisan atau teriakan, tetapi pastikan mereka melakukannya dengan aman dan tanpa merusak apa pun. Hindari merendahkan atau menghakimi anak saat mereka mengungkapkan emosi mereka.

c.   Berikan Dukungan Emosional

Tunjukkan kepada anak bahwa Anda memahami dan peduli terhadap apa yang mereka rasakan. Dengarkan mereka dengan penuh perhatian, validasi perasaan mereka, dan berikan dukungan emosional. Misalnya, Anda dapat mengatakan, "Saya tahu kamu sangat marah sekarang. Aku di sini untuk mendengarkan dan membantu."

d.   Ajari Strategi Pernapasan dan Relaksasi

Mengajarkan anak teknik pernapasan dalam-dalam atau teknik relaksasi sederhana dapat membantu mereka menenangkan diri dalam situasi yang menegangkan. Bantu mereka mengerti bahwa dengan mengatur napas mereka, mereka dapat mengurangi tingkat kecemasan dan kemarahan.

e.   Berikan Alternatif yang Aman untuk Mengeluarkan Emosi

Bantu anak menemukan cara-cara alternatif yang aman untuk mengeluarkan emosi mereka. Misalnya, mereka dapat mengepalkan tinju mereka atau memukul bantal. Ajari mereka bahwa tindakan fisik harus dilakukan dengan aman dan tidak boleh menyakiti diri sendiri atau orang lain.

f.     Berbicara dengan Tenang dan Rasional

Setelah anak mulai tenang sedikit, bicaralah dengan mereka secara tenang dan rasional. Ajarkan mereka pentingnya menggunakan kata-kata untuk menyatakan perasaan dan kebutuhan mereka. Berikan contoh kalimat-kalimat yang dapat mereka gunakan saat mereka merasa marah.

g.   Berikan Pengalihan atau Arahkan Minat

Jika mungkin, cobalah untuk mengalihkan perhatian anak ke sesuatu yang menarik atau positif. Misalnya, ajak mereka bermain game favorit mereka atau melibatkan mereka dalam aktivitas yang mereka sukai. Hal ini dapat membantu mengalihkan perhatian mereka dari kemarahan yang sedang dirasakan.

h.   Berikan Konsekuensi yang Jelas dan Konsisten

Menetapkan batasan yang jelas dan memberikan konsekuensi yang konsisten adalah penting dalam mengajarkan anak mengelola emosi mereka dengan baik. Pastikan anak memahami bahwa tindakan mereka memiliki konsekuensi, baik itu positif atau negatif, tergantung pada perilaku mereka. Namun, penting untuk menghindari hukuman fisik atau menghukum anak dengan cara yang merendahkan.

i.     Modelkan dan Ajarkan Keterampilan Mengelola Emosi

Jadilah contoh yang baik dalam mengelola emosi Anda sendiri. Anak belajar banyak dari apa yang mereka lihat dan tiru dari orang dewasa di sekitar mereka. Tunjukkan kepada mereka bagaimana Anda mengelola kemarahan atau frustrasi dengan cara yang sehat dan produktif. Selain itu, beri mereka pemahaman tentang emosi dan ajarkan keterampilan seperti mengidentifikasi emosi, mengekspresikan mereka dengan kata-kata, dan menemukan solusi yang konstruktif.

j.     Konsultasikan dengan Profesional Jika Diperlukan

Jika anak Anda terus-menerus mengalami histeria saat marah atau perilaku agresif yang tidak dapat dikendalikan, penting untuk mencari bantuan profesional. Psikolog anak atau konselor dapat memberikan evaluasi mendalam dan memberikan strategi khusus untuk membantu anak mengelola emosi mereka.

Mengatasi anak yang histeris saat marah membutuhkan kesabaran, pemahaman, dan komunikasi yang efektif. Ingatlah bahwa setiap anak adalah unik, dan strategi yang efektif dapat berbeda untuk setiap individu. Teruslah memberikan dukungan, kasih sayang, dan panduan yang positif saat membantu anak Anda belajar mengelola emosi mereka secara sehat.

Related Articles

Artikel Terbaru