Cara Mengajarkan Anak Puasa

Berpuasa adalah salah satu kewajiban yang wajib dilakukan oleh setiap umat muslim.

05 Jun 2023 16:09

           Berpuasa adalah salah satu kewajiban yang wajib dilakukan oleh setiap umat muslim. Puasa berdasarkan istilah artinya yaitu keadaan untuk menahan diri dari lapar, dahaga, dan juga hawa nafsu dengan tidak boleh makan, tidak boleh minum, serta melakukan berbagai hal yang bisa membatalkan ibadah puasa. Kegiatan berpuasa ini dimulai dari kumandang adzan subuh sampai dengan adzan magrib tiba.

 Kegiatan berpuasa ini wajib ditanamkan kepada anak-anak mulai dari kecil. Sebab jika anak telah mulai terbiasa melakukan ibadah puasa dalam satu hari penuh, maka seorang anak ketika dewasa akan lebih siap untuk menjalankan ibadah puasa. Selagi masih berumur belia, sebagai orang tua Anda wajib mengajarkan dan melatih anak untuk belajar berpuasa.

Mengajari anak untuk berpuasa sejak kecil memang baik, tetapi orang tua juga perlu jeli apa saja yang wajib diperhatikan supaya puasa tetap berjalan secara aman dan lancar bagi kondisi fisik dan psikisnya. Meski susah susah mudah, mengajar anak berpuasa sejak kecil ini pun sangat penting dilakukan oleh orang tua untuk membangun karakter positif dalam hal religius atau agama.

Cara mengajarkan puasa pada anak sejak kecil tersebut bertujuan supaya ketika anak menginjak masa puber dan wajib untuk menjalankan puasa Ramadhan anak telah terbiasa menjalankan puasa dengan baik.

Puasa tidak akan berbahaya bagi kesehatan si kecil jika metodenya dilakukan dengan cara yang benar. Tak lupa, orang tua juga harus mempertimbangkan kondisi kesehatan anaknya. Ketika sedang tidak sehat, sebaiknya jangan memaksakan anak untuk belajar puasa. Berikut adalah tips mengajarkan anak puasa yang bisa orang tua lakukan:

1.    Jelaskan apa makna puasa, tentunya dengan tata bahasa yang mudah dimengerti oleh anak

2.  Sangat dianjurkan untuk mengajarkan anak puasa secara bertahap. Cobalah untuk mulai mengajarkan anak puasa selama setengah hari terlebih dahulu. Kemudian, orang tua bisa mencoba menambah waktu puasa secara perlahan hingga terbenamnya fajar

3. Ajak anak mengabaikan rasa lapar dengan kegiatan yang bermanfaat dan tidak memerlukan banyak tenaga; tadarus, hafalan ayat suci, menggambar/mewarnai

4.    Tetap bangunkan anak untuk sahur. Hal ini dapat membantu anak tetap mendapatkan nutrisi dan energi saat siang hari

5.  Sesekali, tak ada salahnya mengajarkan anak puasa dan menyemangatinya dengan memberikan hadiah

6.    Berikan pujian yang membangun semangat anak

7. Libatkan anak dalam menyiapkan hidangan sahur dan berbuka, agar ia makin semangat puasa

8.    Jangan paksakan jika anak merasa benar-benar tidak kuat menjalankan, jangan lupa selalu hargai usaha anak.

Manfaat Puasa untuk Anak

 

Puasa merupakan kegiatan yang dilakukan dengan menahan diri dari segala nafsu, baik makan, minum, maupun emosi. Tidak hanya baik bagi orang dewasa, puasa juga dapat memberikan berbagai macam manfaat apabila dilakukan oleh anak sejak dini. Sejumlah manfaat puasa untuk anak tersebut di antaranya:

·        Meningkatkan Daya Tahan Tubuh

Puasa merupakan salah satu hal yang bisa dilakukan sebagai upaya menjaga kesehatan tubuh anak. Pasalnya, puasa dapat meningkatkan imun tubuh karena, merangsang serta menguatkan sel darah putih sebagai salah satu komponen sistem kekebalan tubuh.  Kondisi ini membuat tubuh anak cenderung lebih tahan dari serangan virus maupun bakteri penyebab penyakit. Selain itu, puasa juga dapat mengurangi risiko kambuhnya alergi yang dialami si kecil.

·        Terhindar dari Risiko Obesitas

Manfaat puasa untuk anak berikutnya adalah dapat menurunkan risiko obesitas. Dengan berpuasa, jumlah makanan yang dikonsumsi oleh anak jadi terbatas sehingga mampu mencegah kenaikan berat badan berlebih. Asupan makanan yang dibatasi selama berpuasa ini juga bermanfaat dalam mengontrol kadar gula darah di dalam tubuh. Hal ini dapat meminimalisasi risiko penyakit diabetes pada anak.

·        Melatih Anak untuk Bersabar dan Mengendalikan Diri

Manfaat puasa untuk anak yang tidak kalah penting adalah melatih anak bersabar dan mengendalikan diri. Selama berpuasa, anak perlu menahan lapar dan haus dalam kurun waktu tertentu. Jadi, anak akan belajar bersabar untuk menunggu waktu berbuka puasa tiba. Selain menahan lapar dan haus, puasa juga bisa menjadi sarana melatih anak dalam mengontrol nafsu maupun emosi.

·        Mengajarkan Disiplin

Puasa mengharuskan anak taat pada beberapa peraturan, seperti bangun pagi untuk sahur serta menghindari hal-hal yang dapat membatalkan puasa. Hal ini juga akan melatih anak untuk menyesuaikan diri dengan jadwal aktivitas sehari-harinya, seperti  makan, tidur, belajar, hingga bermain. Dengan begitu, puasa turut mengajarkan anak agar hidup lebih disiplin dan taat pada peraturan.

·        Menjaga Kesehatan Otak

Menjaga kesehatan otak adalah manfaat puasa untuk anak yang terasa sayang dilewatkan. Lantaran, puasa mampu membantu meningkatkan proses regenerasi sel-sel di dalam otak. Selama berpuasa, tubuh akan menggunakan keton untuk mendapatkan energi. Kondisi ini dapat memicu proses autofagi di dalam tubuh. Di mana, autofagi adalah suatu proses ketika tubuh memperbaiki sel-sel yang rusak, tidak terkecuali dengan sel otak.

Puasa bahkan juga mampu membantu meningkatkan fungsi kognitif anak. Pasalnya, puasa dapat merangsang produksi protein bernama brain-derived neurotrophic factor atau BDNF. Protein tersebut turut meningkatkan fungsi kognitif yang penting dalam proses tumbuh kembang anak, seperti kemampuan berpikir dan daya ingat.

Mengajarkan anak puasa sejak dini memang wajib dilakukan saat anak belum masuk usia balig. Namun, pastikan orang tua selalu menyajikan makanan sehat dan bergizi agar kegiatan puasa Ramadan ini tidak akan mengganggu tumbuh kembangnya.

Related Articles

Artikel Terbaru