Lebaran adalah waktunya bersilaturahmi dengan kerabat dan tetangga terdekat. Anak-anak biasanya paling suka saat diajak bersilaturahmi. Namun, ada kalanya juga mereka rewel sehingga membuat acara silaturahmi jadi kurang nyaman
Ada banyak alasan kenapa
anak rewel saat Lebaran atau bepergian jauh. Bisa karena kepanasan, lapar,
bosan, atau malu bertemu orang baru. Oleh karena itu, para orangtua tentu harus
tahu dulu penyebab anak rewel sebelum mulai mencari solusinya. Berikut ini
berbagai cara mengatasi anak rewel saat Lebaran yang bisa Anda lakukan, di
antaranya:
1.
Cari
tahu alasan anak rewel
Dengan
mengenal tanda-tandanya, Anda dapat mencari solusinya. Jika si kecil mulai
memperlihatkan tanda-tanda lapar, coba bujuk dengan penganan yang disajikan
tuan rumah. Namun, tetap berikan pengawasan pada si kecil agar ia tak makan
berlebihan. Dan, jangan lupa untuk selalu memintanya cuci tangan pakai
sabun terlebih dulu sebelum mencicipi makanan.
Hal ini juga dapat membantu menjaga kesehatan anak saat silaturahmi karena cuci tangan pakai
sabun dapat membantu mengurangi risiko infeksi kuman. Namun, jika si kecil
mudah merasa bosan, ada baiknya untuk membawa serta benda atau mainan favorit si
kecil saat bersilaturahmi. Dengan demikian, Anda tak perlu lagi merasa stres
karena sudah punya solusi agar si kecil tak rewel.
2.
Pertimbangkan
jarak rumah yang dikunjungi
Untuk
mencegah anak rewel, mulailah silaturahmi dengan berkunjung ke rumah kerabat
atau tetangga terdekat lebih dulu. Selain itu, sesuaikan juga waktu dan lama
berkunjung. Hindari bersilaturahmi saat tengah hari karena cuaca panas membuat
tubuh jadi mudah berkeringat dan memicu biang keringat, khususnya pada anak.
Saat mengalami biang keringat atau kepanasan, anak-anak biasanya akan sangat
rewel. Maka dari itu, Anda dianjurkan untuk berangkat bersilaturahmi di pagi
hari dan usahakanlah untuk tidak terlalu lama saat bersilaturahmi agar si kecil
tidak rewel.
3.
Jangan
memarahi anak
Meskipun
tidak mudah, sebisa mungkin hindari memarahi anak yang sedang rewel atau
tantrum. Ingat, tantrum itu normal dan termasuk salah satu fase pertumbuhan dan
perkembangan si kecil.
4.
Alihkan
perhatian anak dengan mainan favoritnya
Salah
satu penyebabnya mungkin karena anak merasa bosan dan tidak betah dikelilingi
banyak orang. Supaya anak lebih tenang, coba alihkan perhatiannya dengan
memberikan mainan favoritnya, misalnya mobil-mobilan, boneka, buku, atau
puzzle. Mainan tersebut dapat membantu menghilangkan kebosanan dan
mengembalikan mood anak.
5.
Atur
waktu bepergian
Untuk
mencegah anak rewel saat Lebaran, ada baiknya pertimbangkan lagi lama
perjalanan dan acara silaturahmi dengan suasana hati anak. Kunjungan yang
terlalu lama, ditambah kondisi jalanan yang macet, biasanya akan membuat anak
tidak nyaman dan akhirnya rewel.
6.
Berikan
pelukan hangat
Tangisan
anak biasanya menjadi tanda bahwa ia ingin diperhatikan oleh kedua orangtuanya.
Coba peluk buah hati Anda dan usap lembut punggungnya. Tanpa disadari, pelukan
hangat dapat memberikan energi positif dan menenangkan anak rewel.
7.
Ajak
anak bermain dengan teman sebayanya
Momen
Lebaran biasanya dijadikan ajang bagi anak untuk berkumpul bersama
saudara-saudara seumurannya. Coba ajak si kecil bermain bersama sepupunya yang
lain. Bukan cuma membantu mengatasi anak rewel, cara ini juga dapat melatih si
kecil berkomunikasi dengan orang lain.
8.
Berikan
camilan sehat
Makanan tinggi karbohidrat, seperti kraker gandum dan roti, adalah jenis camilan terbaik untuk anak. Anda juga bisa memberikannya potongan buah, biskuit, yogurt, atau susu untuk anak untuk memperbaiki suasana hatinya.
Bagi Si Kecil, ajang silaturahmi itu
tidak selamanya menyenangkan. Alasannya bisa beragam, mulai dari durasi yang
terlalu lama, macet di perjalanan, terlalu banyak orang baru, dan lain sebagainya.
Inilah tantangan bagi ibu dan ayah agar mood anak terjaga dengan
baik selama kunjungan tersebut.
Kata psikolog anak dan remaja,
rangkaian persiapan agar anak tidak rewel saat bersilatuhrahmi, merupakan hal
penting yang mesti diperhatikan. Apalagi bila anak masih balita, tentunya
banyak hal yang harus dipersiapkan orangtua agar mood anak
bisa terjaga sepanjang waktu.